Mohon tunggu...
Dwi Purwanto
Dwi Purwanto Mohon Tunggu... -

.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kado Cinta

7 Januari 2013   05:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:25 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam remang remang persepsi, gema dan gaung

Kado cintamu engkau berikan melebihi besarnya gunung

Salah mengerti sedikit cuaca bisa mendung

Bahkan mungkin hitam kelam bagai sedang dirundung berkabung

Dalam remang remang persepsi, gema dan gaung

Kutata hatiku menjemput kata kata cinta

Kuurai simpul konstelasi pemikiranmu

Ku kontemplasikan dalam ruang ruang rindu kesendirianku

Dalam remang remang persepsi, gema dan gaung

Pisau kata kata berkilat kilat

Menyayat perasaan dalam lintas perenungan sesaat

Mengguris pemahaman dalam lintas perenungan yang rekat

Dalam remang remang persepsi, gema dan gaung

Kado cinta adalah penemuan kebenaran dalam kesejatian

Walau untuk itu ongkosnya tak terbayarkan

Tak sebanding dengan hasil yang diharapkan

Kado cinta banyak wajahnya

Kata mesra merayu menggoda – itu kado cinta

Senyum genit dan sorot mata menggigit – itu kado cinta

Kado cinta berupa rupa

Caci maki – itu kado cinta

Cemooh – itu kado cinta

Hujatan – itu kado cinta

Walau dalam remang remang persepsi, gema dan gaung – itu bisa Neraka

Kado cinta dalam setangkup maki –an

Membentengi diri dari ganasnya kenyataan di luaran

Kado cinta dalam sebungkus hujatan

Senjata diri dari tajamnya belati kegetiran

Tak berani kusamakan diriku dengan Umar

Lebih berani kudekatkan diriku dengan pecinta khamar

Yang dari padanya perlu benturan untuk menemukan kebenaran

Siapakah aku, saat semua masih dalam remang remang persepsi, gema dan gaung

Ayah, tamparlah mulut anakmu ini

Mungkin aku bisa bangun dari tidur

Ayah, goroklah leher anakmu ini

Mungkin lebih baik aku tidur selamanya

Tapi kuminta satu hal padamu, satu hal saja

Untukku dan untuk mereka

Jangan berikan kado cinta itu

Dalam remang remang persepsi, gema dan gaung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun