Mohon tunggu...
Dwi Purwaningsih
Dwi Purwaningsih Mohon Tunggu... -

Mahasiswa ITB Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, selain bercita cita menjadi rekayasawan lingkungan, ingin menjadi penulis yang menginspirasi dunia dan menuju dunia peradaban dunia yang lebih maju

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dimanakah Air Kamar Mandi Kita Berasal?

12 Maret 2012   15:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:09 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedikit informasi buat teman-teman tentang penyediaan air bersih yang berada di pemukiman kota pada umumnya, kebetulan saya mencari asal usul air yang berada di asrama saya kota bandung, dan ternyata disinilah air bersih itu berasal Air bersih di kota Bandung pada umumnya berasal dari PDAM termasuk tempat tinggal saya, PDAM Titrtawengi dimana air itu bersumber Dan darimanakah PDAM mengambil air untuk penyediaan air bersih? dan ternyata setelah ditelusuri sumber air PDAM Tirtawening berasal dari 3 sumber yaitu air permukaan, sumber air dan air tanah. Salah satunya adalah berasal dari sungai Cisangkuy , air disedot kemudian diolah menjadi air bersih

Proese Pengolahan Air Bersih PDAM Tirtawengi kota Bandung

1.Air baku masuk ke bak pengumpul air baku (COLLECTOR TANK) di instalasi pengolahan. Air baku umumnya mengandung kotoran dan colloidal berwarna. Untuk memisahkan kotoran ini dibubuhkan bahan kimia/koagulan pengikat kotoran, yaitu PAC/poly aluminium chloride (Proses Koagulasi). Pengadukan koagulan terjadi secara hidrolis gravitasi dengan memanfaatkan terjunan/water jump pada ambang pelimpah utama sekaligus berfungsi sebagai pengaduk cepat (RAPID MIX) agar koagulan tercampur merata.

2.Ikatan antara kotoran/kolid bermuatan negative dengan koagulan (PAC) bermuatan positif disebut floc. Proses pembentukan floc (PROSES FLOKULASI) di instalasi Badaksinga dua macam, yaitu secara mekanis (paddle stirring) di kompartemen accelator dan hidrolis/baffle channel di floculator. Di kompertemen ini merupakan proses pengendapan floc dan juga terjadi (PROSES SEDIMENTASI).

3.Floc-floc halus yang tidak terendapakan akan tersaring di Bak filter/proses penyaringan floc (PROSES FILTRASI). Kemudian sebelum air masuk ke bak penampungan sementara (reservoir) diberikan pembubuhan gas chlor sebagai bahan pembunuh bakteri/desinfektan (PROSES DESINFEKSI). Selanjutnya produksi air siap dialirkan/diditribusikan.

Proses pengaliran air bersih di asrama

[caption id="attachment_168156" align="aligncenter" width="225" caption="Meteran untuk pengontrolan air "][/caption]

PDAM Tirtawengi mendistribusikan ke rumah rumah penduduk melalui pipa bawah tanah termasuk asrama Kanayakan, dimulai dari alat seperti gambar diatas merupakan meteran PDAM untuk menghitung jumlah banyaknya air yang digunakan.

[caption id="attachment_168162" align="aligncenter" width="225" caption="Tempat penampungan air sementara (sumur bawah tanah)"]

13315662121094449484
13315662121094449484
[/caption]

Setelah air masuk, air dialiri melalui pipa-pipa di bawah tanah kemudian ditampung di penampungan seperti sumur bawah tanah. Setelah itu air disedot melalui mesin penyedot.

[caption id="attachment_168164" align="aligncenter" width="225" caption="Mesin Penyedot air"]

13315664071511760255
13315664071511760255
[/caption] Kemudian air ditampung ke toren untuk persediaan air secara kontinu [caption id="attachment_168165" align="aligncenter" width="225" caption="Toren (penampungan air)"]
133156661058839630
133156661058839630
[/caption]

Setelah ditampung ditoren air dialiri melalui pipa dan menuju kran kamar mandi.

[caption id="attachment_168167" align="aligncenter" width="225" caption="pipa penghubung"]

1331566746505366541
1331566746505366541
[/caption] Setelah itu, air dapat digunakan untuk keperluan sehari hari . Sekarang sudah tau kan prosesnya, semoga bermanfaat . Jangan tau makenya aj tapi juga harus tau elemen-elemen infrastrukturnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun