pertama, Terjadi karena seseorang merasa Takut berbuat salah atau gagal. Ini sering terjadi pada orang perfeksionis. Ujungnya, ia justru tak melakukan apapun.
Kedua, bisa terjadi karena kewalahan yang disebabkan oleh beban pekerjaan yang terlalu berat sehingga menyebabkan ia merasa bosan.
Dan jalan keluarnya adalah Prokrastinasi. Padahal hal tersebut hanyalah solusi yang bersifat sementara dan kalau tidak dicari akar masalahnya akan dilakukan secara terus-menerus. Ini sih pasti bahaya banget, bukan cuma buat diri sendiri tapi juga orang lain.
Lalu gimana solusinya?
Pertama, cari tau akar masalahnya. Kira-kira apa yang membuat kita ada di fase ini. Selesaikan dlu soal 'why?' baru kita cari solusinya dengan 'how'
Kedua, ubah cara pandang 'harus mengerjakan' dengan 'mau mengerjakan'. Tak ada yang mudah dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan namun bukan hal mustahil untuk menyelesaikannya.
Ketiga, lupakan kesempurnaan. Yang penting mulai aja dulu. Sebab pekerjaan yang baik itu bukanlah pekerjaan yang tidak pernah ada kesalahan tapi pekerjaan yang selesai dikerjakan. Sebab tak ada keberhasilan tanpa kesalahan dan kegagalan.
Keempat, optimalkan lingkungan untuk meminimalisasi gangguan. Hal ini bisa kita lakukan dengan meminimalisir hal-hal yang bisa mendistraksi fokus kita. Seperti matikan notifikasi dari teknologi digital, sosmed atau bahkan jauhkan selama periode fokus dan  kuatkan tekad untuk segera menyelesaikan.
Setelah kamu selesai dalam satu pekerjaan maka biasanya kamu akan merasa lega. Seperti apa yang pernah Abraham Lincoln katakan,
When i do good, i feel good. When i do bad, i feel bad
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H