Kata rawi atau ar-rawi yaitu orang yang menukil, memindahkan atau menuliskan hadits dengan sanadnya baik itu laki-laki maupun perempuan.
perawi harus seorang ahli ilmu Nahwu, sharaf dan pengetahuan ilmu bahasa terutama bahasa arab yang mendalam, mengerti konotasi lapadz dan maksudnya, memahami perbedaan -- perbedaan dan mampu menyampaikan hadits.
Berikut ini syarat -- syarat rawi , yang apabila seorang perawi tidak memenuhi seluruh syarat tersebut maka hadistnya akan ditolak dan tidak akan dipakai:
1. berakal
Menurut para ahli hadist berakal itu identik dengan kemampuan seseorang untuk membedakan sesuatu. Jadi agar seseorang mampu menanggung dan menyampaikan suatu hadist, dia harus atau telah memasuki usia akil baligh.
2.cermat
Kecermatan seorang perawi bisa dikenali dengan cara mencocokkan dari hadist yang dia riwayatkan dengan dengan hadits yang diriwayatkan oleh orang yang sudah dikenal kecermatannya, teliti dan terpercaya. tetapi itu tidak harus mengena keseluruhan. akan tetapi dengan perbedaan yang sedikit antara kedua hadits tersebut jika perbedaan nya banyak dan tidak sesuai dengan hadist yang mereka riwayatkan, maka kecermatanya masih diragukan.
3 adil
Perawi yang adil ialah yang bersikap konsisten dan berkomitmen tinggi pada urusan agama, yang bebas dari setiap kefasikan dan dari hal-hal yang merusak kepribadian, Al-khatib al-Baghdadi memberikan definisi adil sebagai berikut: "yang tahu melaksanakan kewajibannya dan segala yang diperintahkanya kepadanya- dapat menjaga diri dari larangan-larangan, menjauhi dari kejahatan, mengutamakan kebenaran dan kewajiban dalam segala tindakan dan pergaulannya, serta menjaga perkataan yang bisa merugikan agama dan merusak kepribadian. Barang siapa dapat menjaga dan mempertahankan sifat-sifat tersebut maka ia dapat disebut bersikap adil bagi agamanya dan hadistnya diakui kejujuran nya.
4.islam
Seorang rawi harus meyakini dan mengerti akidah Islam, karena dia meriwayatkan hadist atau khabar yang berkaitan dengan hukum-hukum, urusan dan tasyri' agama Islam. Jadi dia  bertanggung jawab untuk urusan memberi pemahaman tentang semuanya kepada manusia. Namun syarat Islam sendiri hanya berlaku ketika seseorang menyampaikan hadist, bukan ketika membawa atau menanggungnya
puisi :
guru sejati
guru sejati
aku memang tidak memiliki
segudang prestasiÂ
namun aku hadir
untuk menginspirasi dan memotivasiÂ
guru sejati
mendorong siswa untuk selalu berprestasiÂ
siswa berprestasi bukan hanya yang memiliki nilai tinggi
yang lebih utama adalah memiliki akhlak terpujiÂ
walau setiap tahun siswa siswi silih bergantiÂ
guru sejati akan tetap
memenuhi panggilan hati
mendidik dengan hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H