Mohon tunggu...
Dwi OktaRani
Dwi OktaRani Mohon Tunggu... Guru - Guru di TKIT Al-Azhar OKI

Suka menulis dan membuat konten terkait anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practices: Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Melalui Permainan Ular Tangga pada Anak Kelompok B

9 Desember 2022   10:03 Diperbarui: 9 Desember 2022   10:58 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lokasi

TKIT Al-Azhar OKI

Lingkup Pendidikan

Taman Kanak-kanak Kelompok B (5-6 Tahun)

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Melalui Permainan Ular Tangga Pada Anak Kelompok B

Penulis

Dwi Okta Rani, S.Pd

Tanggal

27 Oktober 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah : 

Rendahnya kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan terlihat diantaranya :

Anak belum mampu menyebutkan dan membedakan lambang bilangan seperti angka 6 dan 9

Kegiatan guru yang monoton

Kurangnya penggunaan media pembelajaran yang menarik bagi anak

Praktek ini penting untuk implementasikan karena :

Pengenalan lambang bilangan pada anak sangat penting dilakukan agar anak dapat mengenal lambang bilangan untuk persiapan membaca dan menulis.

Melaksanakan pembelajaran matematika untuk anak usia dini sebaiknya :

Berikan kesempatan pada anak untuk berinteraksi dengan benda atau obejek secara langsung.

Berikan kesempatan pada anak untuk mendengarkan kata yang menunjukan nama, proses atau kejadian.

Anak diberikan kesempatan untuk mengamati gambar.

Anak juga diberikan kesempatan untuk mengenal simbol (tulisan) dalam kegiatan bermainnya.

Ajak anak untuk mendiskusikan proses yang akan dan sudah dilaluinya pada saat bermain.

(Pratiwi, 2019:6-7, Modul 3 Profesional KB 1) 

Berfikir Simbolik, mencakup kemampuan mengenal, menyebutkan dan menggunakan konsep bilangan, mengenal huruf, serta mampu merepresentasikan berbagai benda dan imajinasinya dalam bentuk gambar. (Nurani, 2019:52, Modul 1 Profesional KB 2)

 

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktek ini adalah: 

Sebagai guru yang mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pembelajaran yang efektif dalam memberikan stimulasi kepada anak dengan  menerapkan  pembelajaran yang inovatif dengan melakukan permainan  mengenal lambang bilangan menggunakan media agar anak bisa  mengenal lambang bilangan dengan mudah. Salah satu permainan menggunakan media  tersebut adalah dengan permainan ular tangga dan  menampilkan TPACK yaitu video pembelajaran inovatif sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan yang muncul untuk mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut : 

Guru belum berani dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran inovatif melalui pemilihan metode maupun model pembelajaran. Hal ini berdampak kurangnya motivasi belajar anak.

Guru belum mampu dalam memanfaatkan dan menerapkan media yang menarik, sehingga menyebabkan belajar terasa membosankan.

Keterbatasan fasilitas di sekolah seperti infokus

Yang terlibat dalam kegiatan praktek ini adalah: 

Peserta didik, orang tua, kepala sekolah, dan rekan guru sejawat, serta salah satu keluarga yang berperan membantu melakukan perekaman selama proses kegiatan.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan: 

Menyusun perangkat pembelajaran berupa media pembelajaran, bahan ajar, RPPH, LKPD, dan instrumen penilaian

Mendownload video pembelajaran tentang jenis-jenis ular dan warna-warna ular, berikut link videonya https://www.youtube.com/watch?v=H64hjFoYlzc&list=RDLVH64hjFoYlzc&index=2  

Membuat dan mempersiapkan alat permainan edukatif berupa ular tangga berserta dadu untuk mengenalkan lambang bilangan kepada anak.

Menyediakan alat dan bahan untuk proyek pembuatan ular raksasa

Menyediakan laptop untuk menunjang proses pembelajaran menyenangkan dan efektif

Mempersiapkan ruang main untuk kegiatan anak

Dalam penerapan kegiatan akan dikoordinasikan dengan semua elemen, baik itu kepala sekolah, orangtua peserta didik maupun rekan guru sejawat. strateginya adalah semua elemen harus berperan aktif dalam mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efesien.

Prosesnya adalah: 

Pada kegiatan menonton video tentang tema yang diajarkan yaitu tema binatang subtema binatang reptil (ular) sebagai tampilan TPACK yang belum pernah diterapkan di sekolah, pada kegiatan menonton video ini secara tidak langsung dapat menstimulus anak-anak dalam mengenal apa itu ular, macam-macam ular, warmna-warna ular dan lain sebagainya.

Pada kegiatan bermain ular tangga, pertama kali anak-anak dikenalkan dengan alat permainan ular tangga kemudian menjelaskan kepada anak bagaimana cara memainkannya. Anak dipersilahkan mengambil nomor urut, guru memanggil anak di mulai dari nomor satu. Kemudian anak diminta melempar dadu dan menghitung jumlah isi dadu tersebut lalu anak mencari lambang bilangannya pada ular tangga dengan cara melompati setiap kotak yang ada pada ular tangga. Setelah anak berdiri diatas ular tangga, anak di minta menghitung gambar yang dipijak, menyebutkan berapa jumlahnya dan menunjukkan flashcard angka yang sesuai dengan lambang bilangannya.Setiap anak mendapatkan kesempatan melempar dadu. Permainan selesai ketika semua anak mendapat kesempatan melempar dadu. 

Untuk kegiatan proyeknya anak membuat ular raksasa dengan cara ; guru memberikan potongan badan ular berjumlah 10 potong yang sudah diberi nomor 1-10. setiap anak mendapatkan 1 potong. Anak diminta berbaris mengurutkan angka 1-10 sesuai potongan yang mereka pegang setelah itu anak menggabungkan potongan badan ular dengan lem lalu jadilah ular raksasa.

Dengan kegiatan ini, guru dapat melihat dan menilai kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan dan permainan ular tangga ini dapat dilakukan secara berulang dan terus-menerus pada hari selanjutnya untuk memperkuat ingatan anak dalam mengenal lambang bilangan.

Yang terlibat adalah: 

Kegiatan ini melibatkan kepala sekolah, peserta didik, serta rekan guru sejawat yang memberikan motivasi dan bersedia membantu dalam proses kegiatan.

Sedangkan sumber daya atau materi yang di perlukan adalah laptop dan alat permaian ular tangga.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi: 

Pada kegiatan bermain ular tangga, anak-anak menunjukkan rasa ingin tahu yang sangat besar dan memiliki rasa ingin langsung memainkannya sehingga anak-anak sangat aktif dan bersemangat dalam melakukan setiap kegiatan. Meningkatnya kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan, mampu menumbuhkan semangat anak untuk belajar, suasana belajar lebih menyenangkan dan hasil belajar anak meningkat. 

Keefektifan: 

Kegiatan ini sangat efektif dilakukan dalam membantu anak untuk mengenal lambang bilangan karena kegiatan ini menjadi pusat perhatian anak untuk memainkannya secara bergiliran. Dengan demikian, anak-anak akan lebih sering memperhatikan lambang bilangan dengan cara melompati setiap kotak yang ada pada ular tangga. Permainan ular tangga ini dapat dilakukan dan digunakan secara berulang dan terus-menerus pada kegiatan selanjutnya untuk memberi penguatan kepada anak dalam mengenal lambang bilangan.

Respon orang lain terkait strategi yang dilakukan: 

Dalam proses pembelajaran berlangsung, respon dari lingkungan sekitar yaitu teman sejawat, orang tua dan kepala sekolah memberikan respon positif.

Faktor Keberhasilan: 

Faktor yang menunjukkan bahwa kegiatan bermain ular tangga yang telah dilakukan berhasil adalah dengan melihat antusias peserta didik dalam melempar dadu, menghitung jumlah dadu dan mencari lambang bilangannya dengan cara melompat setiap kotak yang pada ular tangga. Oleh karena itu, dengan kegiatan bermain ular tangga yang dilakukan secara terus-menerus dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan, serta dalam menerapkan kegiatan dengan menampilkan video pembelajaran yang menarik dapat membuat anak bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar anak.

Pembelalajaran yang dapat diambil dari keseluruhan proses ini adalah seorang guru harus selalu menyesuaikan dirinya dengan kondisi terkini dengan membuat inovasi-inovasi pembelajaran dan mengembangkan potensi diri dalam kemajuan proses belajar mengajar baik dari segi model, metode, strategi, media ajar dan lain sebagainya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun