Mohon tunggu...
Achmad Candra Dwinursetiadi
Achmad Candra Dwinursetiadi Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance ilustrator

internet lover

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku Cinta Bahasa Indonesia

30 Oktober 2011   16:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:16 1422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari, ketika aku membaca surat kabar online, ada sebuah berita yang mengusik mataku. Surat kabar online tersebut menyebutkan kalau bahasa negara kita telah dijajah oleh rakyatnya sendiri. Bahasa Indonesia sudah sedikit demi sedikit dilupakan. Terutama oleh remaja-remaja masa kini. Tidak hanya itu, mereka juga lebih mencintai produk luar negeri.

Dari sana kemudian aku teringat dengan perbincanganku dengan seorang teman di salah satu situs jejaring sosial. Kami berbicara tentang blog yang kubuat. Temanku itu tertarik dengan blog yang kubuat. Setelah agak lama, dia memberikan usul kepadaku untuk menyerahkan tulisan-tulisanku kepada seorang penerjemah bahasa Inggris (karena dia tahu saya kurang fasih dalam berbahasa Inggris).

Ketika mendengarnya, usulan itu terdengar sangat bagus. Sempat aku berpikir siapa orang yang akan menerjemahkan tulisan-tulisanku ke dalam bahasa Inggris. Akhirnya aku pun mendapatkan kandidatnya. Teman dekatku saat kuliah dulu yang sekarang menjadi guru di kota Serang.

Namun ide itu belum sempat aku laksanakan, karena sejak awal aku sedang berusaha membuat blog yang “aku banget”, yang sederhana dan lebih menonjolkan tentang “aku”. Jika aku melaksanakan ide temanku, mungkin keinginan membuat blog yang “aku” itu tak akan terwujud. Karena kenyataannya aku bukan pengguna bahasa Inggris yang baik dan lebih suka menggunakan bahasa Indonesia atau Jawa.

Dua artikel di atas membulatkan tekadku untuk atetap teguh dalam pendirian. Tetap menggunakan bahasa Indonesia dan mungkin akan ada yang terselip dengan menggunakan bahasa Jawa. Rasanya miris juga membaca berita tentang bahasa sendiri yang mulai tergerus oleh bahasa asing. Jika itu terjadi, kelak bangsa ini tidak akan mempunyai jati diri dalam bahasa.

Tindakan nyata yang kulakukan mungkin tidak terlalu besar dan berarti. Dengan memulai menggunakan bahasa Indonesia sepenuhnya dan sedikit bahasa Jawa di blogku. Aku berharap dapat memberi dampak yang positif bagi orang di sekitarku dan lebih banyak lagi di seluruh Indonesia.

Marilah sebagai orang Indonesia, bangga dengan segala yang dimiliki di negara ini. Jaga dengan sepenuh hati semua kekayaan yang dimiliki oleh kit sebagai rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun