Menggali solusi: strategi efektif untuk mengurangi berat badan lahir rendah"
Â
oleh:Â
DWI NURFADILLAH.J
Mahasiswa Prodi STR.Gz Politeknik Kesehatan Makassar, Sulawesi Selatan
Po714231221014@poltekkes-mks.ac.id
Â
Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu indikator penting dalam menilai status kesehatan masyarakat, terutama dalam konteks kesehatan ibu dan anak. BBLR tidak hanya meningkatkan risiko kematian neonatal, tetapi juga berkontribusi pada morbiditas dan mortalitas pada masa anak-anak dan dewasa. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi angka kejadian BBLR sangatlah krusial dan memerlukan pendekatan yang komprehensif serta berkelanjutan.
Salah satu strategi efektif yang dapat diterapkan adalah perbaikan gizi pada ibu hamil. Kecukupan asupan gizi selama kehamilan merupakan faktor kunci dalam menentukan berat badan bayi saat lahir. Gizi yang baik akan memastikan pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Intervensi seperti suplementasi zat besi, asam folat, dan pemenuhan kebutuhan kalori yang sesuai sangat diperlukan, terutama pada ibu dengan status gizi yang kurang sebelum hamil.
Program pemberdayaan gizi ibu hamil, seperti pemberian makanan tambahan (PMT) dan edukasi gizi, dapat menjadi salah satu solusi untuk menurunkan prevalensi BBLR. Selain perbaikan gizi, akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas juga menjadi faktor penting.Â
Pelayanan antenatal yang rutin dan berkualitas membantu dalam mendeteksi dan mengatasi komplikasi kehamilan sejak dini. Misalnya, penanganan anemia pada ibu hamil, pemantauan kesehatan janin, serta deteksi dini risiko kehamilan yang tinggi. Dengan meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, risiko terjadinya BBLR dapat ditekan.