Arsenal Hati-Hati, Ada Tikungan Maut di Penghujung Liga

The Gunners kembali mengukir rekor baru kemarin malam saat menggilas Man United dengan skor 1-0 di Old Trafford. Kemenangan ini menjadi hasil yang manis sebab Arsenal mencatatkan 27 KEMENGANAN di Premier League. Terbanyak dalam sejarah Liga Inggris. Rekor sebelumnya terjadi di musim 2003/2004 dengan 26 kemenangan. Kala itu Arsenal juga yang membuat rekor tersebut dan keluar sebagai juara Liga Inggris dengan julukan 'the invicible' atau tak terkalahkan. "Ini adalah 27 kemenangan di Liga Inggris, terbanyak dalam sejarah di klub ini dalam 130 tahun. Ini bukan proses, ini sejarah." papar Mikel Arteta seusai laga melawan Man United.

Rekor tersebut mungkin cukup mengesankan, namun dibalik pencapaian gemilang itu, ada bayang-bayang yang menakutkan apabila Manchester City dapat melibas dua pertandingan terakhir mereka. Ya, Man City masih punya sisa dua pertandinga; away vs Tottenham dan di kandang melawan West Ham. Sedangkan Arsenal hanya menyisakan satu, yakni laga terakhir melawan Everton pada 19 Mei mendatang. 

Ini cukup menyedihkan bagi si London Merah. Musim lalu mereka menjaga dengan sepenuh hati posisi pertama Liga Inggris selama 8 bulan lamanya, hingga pada akhirnya posisi tersebut kembali diduduki oleh Manchester Biru, kini konsep berbeda tapi akhirannya bisa sama. Tim asuhan Pep akan bertandang ke markas Tottenham hari Rabu nanti, mau tidak mau penggemar The Gunners harus mendukung rival satu kotanya tersebut demi trophi yang sudah tidak digenggam selama 20 tahun. 

Manchester City tentunya akan all out dalam sisa-sisa pertandinga ini. Mereka ingin mencatatkan sejarah baru dengan menjadi tim pertama yang memenangkan Premier League 4 musim berturut-turut.  

Pekan ini akan menjadi pekan yang sangat menghiburkan pagi penggemar sepakbola di seluruh dunia. Semua mata akan tertuju ke Liga Inggris . Ini pekan yang gila. Pekan yang sulit terjadi di liga-liga lain di Benua Eropa. 

Kompasianival

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H