Timnas Israel memang tidak jadi datang ke Indonesia untuk berlaga di world cup u-20, lah wong kompetisinya aja dibatalin kok. Udah dibatalin eh malah ada yang merasa bahwa dirinya paling disakiti dari pembatalan ini. Ibaratnya gini loh ya, kalian pecahin piring atau gelas di rumah dan ternyata perabotan itu perabotan kesayangan ibu kalian, daripada kena marah, berhubung ada kucing di rumah, ditaruhlah kucing itu dekat perkakas yang hancur dan jadilah si kucing yang disalahin. Nah, itu yang sekarang terjadi.
Baru-baru ini Gubernur Bali, I Wayan Koster dengan lantang menolak kedatangan Timnas Isarel. Iya pejabat pertama yang dengan lantang menyuarakan penolakan ini. Bahkan surat edaran resminya pun dibuat dengan sedetail mungkin dengan nomor surat T.00.426/11470/SEKRET.Â
"Berkenaan dengan keikutsertaan Tim dari Negara Israel, Kami menyampaikan sudut pandang bahwa kebijakan politik Israel terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik Pemerintahan Republik Indonesia, yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional, serta tidak adanya hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Israel." Menurut Gubernur Bali
Nah, gokilnya, enggak lama dari keputusan pejabat-pejabat, ormas dan juga partai politik. FIFA meluncurkan surat resmi mengenai pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Dan di dalam isi surat tersebut tesirat bahwa aksi penolakan Israel secara tidak langsung ada imbasnya terhadap pembatalan ini.Â
Setelah muncul surat pembatalan itu, Gubernur Bali malah mendoakan agar Timnas Israel dicoret dari keikutsertaan turnamen tersebut. Â "Saya mengajak masyarakat Bali untuk mendoakan bersama agar FIFA tergerak hatinya untuk tetap berlaku adil dengan mencoret Tim Israel dalam Piala Dunia U20 2023 "Sama dengan sikapnya ketika mencoret Tim Rusia dalam Kejuaraan Dunia FIFA Tahun 2022 di Qatar." Ucap sang Gubernur.
Loh...Eh. Gimana-gimana. Jadi begini Bapak Gubernur yang terhormat. Mohon maaf dengan sangat apabila ada salah-salah kata. Kan bapak juga nih ya yang menggaungkan penolakan Israel, setelahnya tidak ada Piala Dunia U-20 di Indonesia dan kemudian malah bapak sendiri yang suruh rakyatnya mendoakan yang kurang baik untuk Timnas Israel.
Dan lagi-lagi Gubernur Bali menyangkutkan sepakbola ke arah politik. "Sebagai pecinta bola, Saya sebagai Gubernur Bali sesungguhnya sangat mengharapkan Kejuaraan Dunia FIFA U-20 juga dilaksanakan di. Oleh karena itu, Saya juga tidak berharap atas keputusan FIFA yang membatalkan Kejuaraan Dunia FIFA U-20 di Indonesia, meskipun Pemerintah Pusat telah berupaya keras melakukan komunikasi dengan Presiden FIFA." Tandas I Wayan Koster
Nah, Indonesia masih berada di dalam naungan FIFA, dan bapak juga secara gamblang menyatakan kalau bapak pecinta sepakbola dan ingin melihat penyelenggaraan turnamen empat tahunan sekali itu, ayolah, pak, bapak harusnya mengikuti apa yang telah diamanatkan oleh FIFA, bahwasaanya sepakbola jangan dicampuradukan sama politik. FIFA punya statuta, dan statuta itu yang harus kita hormati.
"Kalau kita mau kue, maka kita harus menaati peraturan yang diberikan oleh si pemberi kue"
- Referensi
https://twitter.com/bd_baskoro/status/1641210964933767168
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
