Selasa, (27/09/2022) Mahasiswa KKN Regular 79 Kelompok 28 berkolaborasi dengan kelompok 27 mengadakan pendataan UMKM di Desa Kedungringin Kec. Suruh Kab. Semarang. Hal ini bertujuan untuk mendaftarkan produk UMKM tersebut agar mendapatkan sertifikasi halal. Kegiatan sertifikasi halal tersebut diadakan oleh Walisongo Halal Center (WHC) UIN Walisongo Semarang sesuai dengan program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil tahun 2022 dari Kementerian Agama RI. Program tersebut menargetkan sebanyak 324.834 UMKM dengan beberapa tahapan. Program tersebut telah dimulai sejak 24 Agustus 2022 dan berakhir pada 19 Oktober 2022.
Di Desa Kedungringin tepatnya di Dusun Krajan RT 08/ RW 02 terdapat pelaku UMKM yang memproduksi keripik singkong dan keripik pisang. Usaha tersebut dikelola oleh Mak Tri dan keluarga dan telah bejalan selama ± 5 tahun.
Selain itu, terdapat pula usaha “Intip” yang dijalankan oleh Bapak A. Mualif yang bertempat di Dusun Boro Kidul Desa Kedungringin. Dalam menjalankan usahanya Bapak A. Mualif dibantu oleh istrinya. Usaha tersebut sudah dimulai sejak bulan Agustus tahun lalu.
Di Dusun Krajan RT 13/ RW 02 Desa Kedungringin terdapat usaha rumahan pembuatan berbagai macam keripik, diantaranya adalah keripik singkong, keripik pisang, keripik tempe, gendar, dll. Usaha yng dijalankan oleh Ibu Sumirah beserta suaminya dan usaha tersebut telah berjalan selama ± 30 tahun.
Dalam hal pemasaran ketiga UMKM tersebut menerapkan strategi yang sama yaitu mendistribusikan produknya ke berbagai warung kelontong terdekat di sekitar Desa Kedungringin.
“Saat ini semua produk bersaing untuk mendapatkan labeling halal. Ini menjadi tren baru masyarakat karena ekosistem halal ini semakin berkembang di Indonesia.” ujar Rektor UIN Walisongo Semarang.
Dalam mengwal proses sertifikasi halal UIN Walisongo Semarag harus menjadi leading, salah satunya dengan menggandeng mahasiswa KKN Reguler 79.
WHC dapat melakukan sertifikasi halal kategori ringan, yaitu seperti makanan dan minuman dari perusahaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pembangunan ekosistem halal yang dilakukan oleh UIN Walisongo cukup massif. Pada bulan Maret 2022, WHC telah mencetak >4.000 orang pendamping.
Menurut Ketua Prodi Kimia Fakultas Sains dan teknologi UIN Walisongo Semarang WHC termasuk bagian dari pengabdian masyarakat atau tri darma perguruan tinggi sehingga sesuai dengan tujuan dari KKN (Kuliah Kerja Nyata).