Sebelum hilang tanpa jejak dan kabar,
Kutitipkan sepenggal kisah untukmu.
Diamku, bukan berarti tak suka,
Dan pandangan yang tertunduk, bukan tanda tak peduli.
Apalah daya seorang pengecut seperti diriku,
Yang tak mampu menatap sinar di matamu.
Berat rasanya menahan rasa yang terpendam,
Namun kata-kata selalu gagal kuucapkan.
Kini saat kau melangkah pergi,
Aku hanya bisa meninggalkan pesan ini.
Sampai jumpa di lain waktu,
Dengan kisah baru yang lebih indah untuk kita.
Semoga langkahmu selalu menemukan cahaya,
Dan kelak, semesta pertemukan kita kembali---
Bukan dengan ragu,
Tapi dengan hati yang telah siap menyapa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H