Mohon tunggu...
Dwino Prioambodo
Dwino Prioambodo Mohon Tunggu... -

freak

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

wudhu dan pandangan saya

10 Februari 2012   09:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:49 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

WUDHU Dalam bahasa arab, kata wudhu adalah bentuk masdar dari fi’il يوضوء -وضوء . Dalam istilah syar’I wudhu diberi definisi bermacam-macam, antara lain disebutkan dalam kitab Al Fiqh Alal Madzahibil Arba’ah : فهواسبفتعماللماءفي اعضاءمحصوصة وهي الوجه واليذان الخبكيفية مخصوصة Artinya : (wudhu) adalah menggunakan air untuk anggota badan tertentu, yaitu muka, dua tangan, dan seterusnya, dengan cara-cara tertentu. Hukum wudhu dalah wajib dan menjadi syarat untuk melaksakan sholat. Fungsi wudhu adalah salah satu dari bentuk ibadah dalam rangka menghilangkan hadas, dalam hal ini adalah hadas kecil. pastinya om tante kawan kawan sekalian taukan artinya  hadas kecil #kalo ga tau nge googling aja ok coy nah berangkat dari pengalaman saya beberapa mingu belakangan ini kedua adegan dibawah adalah teman kerja saya ( nama keduanya disamarkan ) mang oo  : ngapain lo n mang nn  : wudhu trus sholat *dlm hati gw pea ni oo masa kaga tau tu orng lagi wudhu mang oo  : sholat mulu lo dikasih cw masih doyan ! *dlm hati gwbukan cuma cw gorengan juga doyan mang nn  : masih mending orang yang sholat jadi ada baiknya dan inget manusia tempatnya dosa dan salah #ceramah sebelum sholat mang oo  : tapi jadi ga pantes diliatnya mang nn  : udah a gw mau sholat dulu, setan disinilah gw mulai berfikir dan mengkolaborasikan antara maksud si oo dan nn  biar ga ribut bacot mulu kaya kucing yang lagi perang bukannya ga seneng tapi jujur tiap jam istirahat pusing gw denger debatnya  kaya mercon kawinan ! Kita bahas dari wudhu------------------- ---> membersihkan hadas kecil sifatnya di tubuh contohnya kena air pipis bayi laki laki dll Sholat -----------------------> mencegah perbuatan keji menurut saya si nn ya ga salah cuman diperotes sama si oo yang merasa kurang pantas aja diliatnya karena misal udah rajin sholat masih suka judi, pacaran, trus minum minuman keras dll kalo menurut saya si nn harus berwudu dengan filosofi seperti ini 1. membersihkan telapak tangan ---- > si nn harus menggunakan telapak tangannya dlm kebaikan sesuai ajaran agama islam 2. berkumur kumur --------------------> si nn ga boleh mengeluarkan kata kata kotor dari mulutnya semisal eek kucing, eek sapi, atau eek eek yang lainnya. 3. membersihkan hidung --------------> si nn ga boleh sembarangan menggunakan hidungnya semisal mencium pipi cwnya, atau mencium eeknya kasiankan bau ! 4. membersihkan muka -----------------> si nn ga boleh menggunakan matanya untuk kejahatan contoh menjadi spionase maling, menonton film blue, menonton tetangga blue alias ngintip. 5.membersihkan tanggan --------------> hampir sama kaya yang nomer 1 cuman bedanya ini tanggan no 1 telapak tanggan 6. membersihkan rambut --------------> rambut ada di kepala mksudnya adalah si nn ga boleh berfikiran kotor, keji, jahat pokoknya ga boleh !! *siap nampol 7. membersihkan kuping ---------------> si nn ga boleh menggunakan kupingnya buat yang macam macam contohnya nyapu, ngepel  mksudnya mendengar gosip, mendengar kata kata yg tidak baik 8. membersihkan kaki ------------------->si nn ga boleh melangkahkan kaki sembarangan menuju ke tempat tempat yang kurang bermanfaat atau malah tidak bermanfaat  bukannya tempat kotor nanto si nn mau boker ga boleh ! harapan saya disini si nn membaca tulisan saya dan si nn dapat cepat menerapkan dan penetrasi dilapangan agar si oo cepat melihat bahwa si nn sudah sholat dan berperilaku mantab  dan si oo dapat mencontoh si nn, dengan begitu saya ga harus mendengarkan perdebatan bisingnya yang tiap jam makan siang saya dengar, yang suaranya persis mercon kawinan. sekian dulu salam kompasioner

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun