Gelap namun hangat
Sendiri namun ramai..,
18 tahun yang lalu aku merasakan keadaan seperti itu...,
Sempit namun luas bagiku..,
Aku merasakan sentuhan lembut dari luar sana..,
aku mendengar lantunan doa lirih dari mulut seorang wanita
Rumah itu adalah Ibu, aku ingin kembali seperti dulu..,
tapi sekarang telat..,
aku tak bisa menghitung kerutan di kening ibu, ketika bingung memikirkan aku
Ibu maafkan aku, aku ingin kembali ke rumah itu, rumah yang kusebut IBU
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H