Penghargaan yang diraih oleh Mantan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, sebagai Gubernur Pembina Terbaik Teknologi Tepat Guna dan Posyantek Nasional Tahun 2023 menjadi salah satu capaian penting dalam upaya memajukan daerah melalui inovasi teknologi.Â
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar pada Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXIV di Bandar Lampung.Â
Pengakuan ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah daerah Lampung dalam mengimplementasikan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan desa dan memperkuat daya saing.
Teknologi tepat guna (TTG) sering dianggap sebagai salah satu solusi penting untuk pembangunan desa yang berkelanjutan. Di era modern ini, tantangan yang dihadapi masyarakat pedesaan tidak lagi sekadar berkisar pada akses terhadap infrastruktur atau layanan dasar, melainkan juga pada bagaimana masyarakat bisa mengembangkan potensi mereka sendiri dengan cara yang inovatif dan efisien.Â
Teknologi tepat guna hadir untuk menjawab tantangan tersebut. Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menekankan pentingnya peran TTG dalam menciptakan kemandirian desa, sejalan dengan amanat UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang menyebut teknologi tepat guna hingga empat kali dalam pasal-pasalnya.
Penekanan pada teknologi tepat guna bukan tanpa alasan. Melalui TTG, inovasi yang lahir dari kreativitas lokal bisa diadopsi dan diterapkan secara langsung oleh masyarakat desa, meningkatkan produktivitas dan kualitas produk lokal, sekaligus menciptakan lapangan kerja.Â
Contoh nyata dari implementasi TTG bisa dilihat pada bagaimana berbagai desa di Indonesia mengadopsi teknologi pertanian sederhana, energi terbarukan, atau mesin pengolahan hasil bumi yang membantu meningkatkan efisiensi produksi. Keberhasilan ini menjadi dorongan bagi desa-desa lain untuk mengembangkan inovasi serupa.
Arinal Djunaidi, yang saat ini kembali maju sebagai Calon Gubernur Lampung bersama Sutono selaku Wakil Gubernur Lampung, berperan besar dalam menjadikan Lampung sebagai pusat penyebaran dan bisnis teknologi tepat guna.Â
Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) bukan hanya sekadar ajang penghargaan, tetapi juga menjadi platform untuk bertukar informasi dan inovasi antara desa-desa dari berbagai provinsi. Event nasional ini menjadi momentum penting untuk mendorong percepatan alih teknologi dari para penemu kepada masyarakat desa yang berpotensi memanfaatkannya.
Keberhasilan Lampung dalam menyelenggarakan GTTGN dan meraih penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa teknologi tepat guna di provinsi ini bukan sekadar wacana, tetapi sudah diimplementasikan dengan baik. Banyak desa di Lampung yang sukses mengadopsi TTG untuk meningkatkan produktivitas UMKM mereka.Â