Mohon tunggu...
Dwi nikenPrasetyowati
Dwi nikenPrasetyowati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belum bekerja

Hobi saya berlatih pencak silat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bimbingan Konseling Tepar Tantrum

6 Juni 2024   14:12 Diperbarui: 6 Juni 2024   14:41 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama : Dwi Niken Prasetyowati
NIM    : 203210055

Temper tantrum adalah reaksi emosional yang kuat dan kadang-kadang meluap yang umumnya terjadi pada anak-anak, terutama pada usia prasekolah. Temper tantrum bisa muncul dalam bentuk kemarahan, kekecewaan, atau frustrasi yang ditunjukkan melalui perilaku seperti berteriak, menangis, melempar barang, atau bahkan menjatuhkan diri ke lantai. 

Hal ini bisa terjadi ketika anak tidak dapat mengungkapkan perasaan atau kebutuhan mereka dengan kata-kata atau ketika mereka merasa tidak bisa mengendalikan situasi di sekitar mereka. Temper tantrum merupakan bagian normal dari perkembangan anak, tetapi dapat menjadi tantangan bagi orang tua atau pengasuh dalam mengelola perilaku anak.
Anak-anak seringkali mengekspresikan emosi mereka melalui perilaku, dan salah satu bentuknya adalah temper tantrum atau meluapkan kemarahan secara intens. Hal ini merupakan bagian dari perkembangan anak, namun jika tidak ditangani dengan baik, temper tantrum dapat mengganggu kehidupan sehari-hari anak dan orang tua.Bimbingan konseling memiliki peran penting dalam membantu mengatasi temper tantrum pada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun