Mohon tunggu...
Dwina Septia
Dwina Septia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Hobby bermain bulutangkis dan mudah bersosialisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengolahan Air Limbah Pemindangan Ikan, dari Sampah Jadi Berkah

13 Agustus 2022   21:43 Diperbarui: 13 Agustus 2022   22:41 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petis adalah komponen dalam masakan Indonesia yang dibuat dari produk sampingan pengolahan makanan berkuah yang dipanaskan hingga cairan kuah menjadi kental seperti saus yang lebih pekat. Petis merupakan bahan bumbu masakan khas Indonesia. Kegunaan petis adalah sebagai penyedap atau penambah cita rasa pada makanan.

"Pembuatan petis ikan dari air limbah pemindangan dilakukan untuk mengurangi volume air limbah yang dibuang ke lingkungan dan menambah keuntungan", kata Bu Hilmi selaku anak dari pemilik UMKM pemindangan ikan di Desa Mojomulyo.

Salah satu usaha pemindangan ikan di Desa Mojomulyo mulai memanfaatkan air limbah pemindangan menjadi petis. Bu Solikha selaku pemilik usaha pemindangan mempercayakan anaknya (Bu Hilmi) untuk mengolah air sisa pemindangan menjadi petis ikan. Petis ikan yang dihasilkan memiliki dua rasa, yakni rasa original dan pedas.

Proses pembuatan petis diawali dengan merebus air sisa pemindangan hingga agak menyusut, kemudian masukkan bumbu sambal terus diaduk dalam keadaan api kecil. Penambahan bumbu bertujuan untuk mengurangi rasa/bau amis pada petis. Selain itu, penambahan bumbu juga bertujuan untuk menambah rasa pada petis. Bumbu yang digunakan pada pembuatan petis ikan berupa cabai, bawang, dan garam.

"Membuat petis ikan sebenarnya mudah, hanya saja butuh keuletan dan kesabaran karena membutuhkan waktu yang lama untuk proses pengentalannya", ungkap Bu Hilmi.

Saat ini, pembuatan petis ikan hanya dilakukan dalam satu waktu tertentu saat ada pemesanan saja. Pemasaran petis juga masih dilakukan secara terbatas. Dalam bebera hari ini, telah tercatus ide merk dagang petis ikan tersebut dengan nama "Dua Puteri". Kedepannya setelah adanya kegiatan KKN kolaboratif ini diharapkan pengolahan air sisa pemindangan menjadi petis ikan dilaksanakan secara kontinyu serta dapat melakukan perluasan target pemasaran dengan mengambangkan produk dari segi branding dan media pemasarannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun