Mohon tunggu...
Dwinanda AgustinRatnasari
Dwinanda AgustinRatnasari Mohon Tunggu... Guru - Manusia biasa yang luar biasa.

Keseharian diisi dengan mendidik anak yang luar biasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Tunagrahita dengan Media Inovasi Berbasi Augmented Reality (AR)

15 Desember 2022   17:50 Diperbarui: 15 Desember 2022   17:52 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu karakteristik anak tunagrahita yaitu kurangnya kemampuan berbahasa dan rendahnya motivasi untuk belajar. Anak tunagrahita lebih mudah mempelajari secara langsung dan kontekstual. Hal ini sering kali menjadi hambatan para guru maupun orang tua yang memiliki anak tunagrahita. Hambatan tersebut tidak serta merta dari ketidakmampuan anak dengan ketunagrahitanya, akan tetapi banyak factor yang mempengaruhinya.

Semangat belajar anak tunagrahita perlu distimulasi dengan banyak stimulan. Salah satunya dengan benda konkret. Hanya saja sering terbatasnya benda-benda konkret untuk dibawa di dalam kelas menjadi kendala para guru. Untuk mengatasi hal tersebut, banyak aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Aplikasi tersebut dapat di unduh melalui beberapa penyedia seperti playstore. Guru hanya perlu menyesuaikan jenis aplikasi yang dapat di gunakan sebagai pengganti benda konkret.

Sebagai contoh yaitu di kelas 4 SDLB Tunagrahita yang sedang belajar tentang bagian-bagian tumbuhan serta mengenal gambar flora/tumbuhan. Guru dapat memilih dan mengunduh aplikasi berbasis AR untuk mengidentifikasi gambar flora tersebut. Contoh aplikasi yang dapat mengidentifikasi gambar tumbuhan yaitu aplikasi Pl@ntnet yang tersedia pada playstore.

Hasilnya, dari penggunaan aplikasi berbasi AR (Augmented Reality), anak-anak lebih termotivasi untuk mengenal tumbuhan melalui gambar dan penggunaan aplikasi. Keterlibatan anak saat mengoperasikan aplikasi (tentunya dengan bimbingan guru) sangat membantu anak tunagrahita mengingat jenis tanaman tersebut tanpa perlu menghadirkan tanaman asli (media konkret) di dalam kelas. Anak-anak semakin semangat karena pembelajaran menggunakan gawai yang digunakan untuk mengoperasikan aplikasi berbasi AR (Augmented Reality) tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun