Mohon tunggu...
Dwi Na
Dwi Na Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Gurame Dabu Dabu di Kampoeng Wisata Rumah Joglo

18 November 2014   07:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:33 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencari alamat Kampoeng Wisata Rumah Joglo ini ternyata mudah. Berbekal alamat yang saya dapatkan dari website Kampoeng Wisata Rumah Bogor, saya hanya sekali bertanya sudah bisa menemukan tempat ini. Berada di Bogor Barat, tempat wisata ini memang masih kurang dikenal, bahkan oleh warga Bogor sendiri. Padahal jaraknya dari kampus IPB Darmaga hanya 2 km ke arah Ciampea. Setelah melewati kampus IPB Darmaga, sekitar 2 km ke arah Ciampea di sebelah kiri jalan ada jalan masuk resort Situ Hayang (setelah pertigaan Cinangneng). Tidak sampai 10 menit atau kira-kira 500 meter dari jalan masuk resort itu, saya sudah menemukan pintu gerbang Rumah Joglo ini. Sesuai namanya, Kampoeng Wisata ini di seting seperti perkampungan bernuasa Jawa. Suasananya sudah sangat rindang karena terlindungi oleh banyak pohon. Ada ragam fasilitas yang disediakan di sini, outbound, kolam renang, kolam pamcing, camping ground, paint ball, dan rafting. . Tempat yang menarik buat wisata. Menurut ibu Yuyun, sang pemilik, Rumah Joglo awalnya adakah sebuah restoran/cafe. Namun atas saran teman-temannya, resto ini diperluas dan berubah menjadi kampoeng wisata. Sedangkan nama Rumah Joglo diambil dengan alasan karena suami dari bu Yuyun berasal dari Solo, dimana di Solo sendiri terkenal dengan rumah joglo. Walau telah berkembang menjadi kampoeng wisata, keberadaan resto tetap dipertahankan. Bangunan pertama dari resto itu dinamakan Cafe Semar. Yang menarik dan istimewa dari Cafe Semar ini, adalah perabotan-perabotan di dalam cafe. Banyak ornamen-ornamen Jawa seperti klenengan, grobogan, juga patung Semar. Banyak juga topeng Jawa dan beberapa lukisan.

Saat saya menggrebek tempat ini bersama teman-teman dari Kompasiana Pecinta Kuliner, saya disuguhi menu andalan resto ini. Gurame Goreng Dabu Dabu dan Gurame Goreng sambal Mangga. Tak tanggung-tanggung, sang chef restoran memasakannya langsung di hadapan kami. Simpel sekali masaknya. Bawang putih, sereh, cabai, daun jeruk, gula, dan garam yang telah tumis dituangkan diatas ikan gurame goreng. Ditambah dengan tomat yang dipotong kecil-kecil.
Untuk minumannya, kami diperagakan pembuatan Avocado Float, Es Salju ala Rumah Joglo, dan Fruit Punch (melon). Hhhmm...seger lihatnya kan. Yang istimewa dari menu gurame adalah ukuran ikan nya yang sangat besar. Cukup 2 ekor gurame saja, bisa untuk 15 orang anggota KPK. Sebagai menu tambahan ada tumis kangkung dan pasangan setia, tahu -tempe. Menu yang sederhana tapi langsung dikelilingi awak KPK yang siap mengeksekusi.
Usai makan rencananya kami ingin memancing. Area memancing ada di bagian belakang kampoeng wisata ini. Namun karena hari sudah menjelang sore, teman-teman KPK memilih untuk menyudahi penggrebekan ini. Setelah berkelliling sebentar, saya dan teman-teman KPK pun berpamitan. Dan sudah pasti, sebagai barang bukti kami berfoto bersama dulu dengan bu Yuyun. Sampai jumpa di penggrebekan selanjutnya. Salam Kenyang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun