Mohon tunggu...
Dwi Daryanto
Dwi Daryanto Mohon Tunggu... -

Penulis bebas, hobi bermain catur dan mengisi TTS, karyawan sebuah perusahaan swasta yang hobi membaca, sosok yang serius dalam keseharian tetapi senang memasukkan unsur-unsur humor dalam tulisannya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Korupsi... Lebih Banyak Saat Ini atau di Masa Lalu ?

19 Oktober 2010   05:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:18 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada anak bertanya pada ayahnya...kenapa saat ini korupsi terlihat makin banyak, tidak seperti jaman dahulu ya yah ? ayahnya menjawab...pada jaman dahulu adakah lembaga anti korupsi dan wacth-watch itu seperti saat ini ? berapa banyak media cetak dan elektronik ada pada saat itu ? stasiun televisi yg paling terkenal saat itu ya hanyalah TVRI, (Sstt..itupun bukan milik swasta) kalau sekarang terlihat korupsi dimana-mana, itu karena pintar2nya wartawan pencari berita...mereka kadang lebih pintar mengendus keberadaan koruptor...dan kemudian di blow up di media mereka...kalau begitu yg bodoh ya pemerintah sekarang dong yah...kenapa membiarkan berdirinya lembaga2 dan watch2 itu...serta dengan mudahnya memberi izin beroperasi stasiun TV dan media2 itu...kan jadi kelihatan kalau di pemerintahan sekarang ini...korupsinya merajalela!! si ayah..?!!?..coba kalo ada bredel seperti di masa lalu...(pertanyaan polos khas anak-anak he..) dalam hati saya berkata...nak..mungkin bukan cuma korupsi yang kelihatan makin banyak...tapi juga kejahatan...lha Petrus itu kalo dulu media berani blow up dijamin satu tahun jadi headline di media masa...hahaha...atau perselingkuhan pejabat!...ternyata..(Korupsi ada lebih banyak ataupun lebih sedikit pada sat ini ataupun masa lalu tidak ada yang bisa menjawab pasti....tapi kasus korupsi yg terbongkar lebih banyak terjadi pada saat ini tidak bisa dipungkiri....ya karena selain karena adanya watch-watch itu...juga karena...Peran media....terima kasih wartawan dengan media2 nya....salam Kompasiana !)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun