Mohon tunggu...
dwi meilinda nur haliza
dwi meilinda nur haliza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelebihan dan Kekurangan Belajar Tuntas

28 Juni 2024   09:18 Diperbarui: 28 Juni 2024   09:59 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar tuntas atau ketuntasan belajar merupakan sebuah pola pembelajaran yang menggunakan prinsip ketuntasan secara individu dengan memberikan kebebasan, serta upaya untuk mengurangi kegagalan peserta didik dalam proses belajarnya. Dalam belajar tuntas menggunakan atau menganut pendekatan individu. Jadi, bisa dikatakan bahwa belajar tuntas ditinjau dari aspek setiap individu peserta didik.
Dalam pola penerapan belajar tuntas ada beberapa hal yang bisa menjadi kelebihan dari belajar tuntas itu sendiri. Penerapan belajar tuntas didasarkan atas kelebihan-kelebihan yang dimiliki. Disamping kelebihan belajar tuntas, pola ini juga memiliki kekurangannya. Adapaun kelebihan dan Kekurangan belajar tuntas diantaraya :

A. Kelebihan Belajar Tuntas
Pembentukan stategi belajar tuntas sudah sangat disesuaikan dan dirancang sebagai mana mestinya sehingga banyak kelebihan yang dimiliki stategi ini. Ada beberapa kelebihan belajar tuntas, diantaranya yaitu :

1. Sejalan dengan pandangan psikologi belajar modern
Strategi belajar tuntas ini sangatlah sejalan dengan pandangan psikologi belajar. Penerapan stategi ini dirasa sangat sesuai dengan model belajar anak generasi muda sekarang jika ditinjau dari psikologi.

2. Siswa belajar aktif sesuai konsep CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif)
Strategi ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif sebagaimana yang disarankan di dalam konsep CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Karna konsep belajar tuntas mengedepankan keaktifan siswa sehingga siswa lebih mudah memperlihatkan progres ketuntasan belajarnya.

3. Guru dan siswa  bekerja sama secara partisipatif dan persuasif
Di dalam strategi ini guru dan juga siswa diminta bekerja sama secara partisipatif dan persuasif. Dalam proses belajar siswa dan guru harus berinteraksi secara aktif (pastisipatif) dan harus juga persuasif.

4. Strategi ini berorientasi kepada peningkatan produktifitas hasil belajar.
Strategi belajar tuntas ini berorientasi kepada peningkatan produktivitas hasil belajar. Di dalam strategi belajar tuntas ini hasil belajar siswa sangat diperlukan untuk hasil dari ketuntasan belajar itu sendiri. Karna tujuan belajar tuntas sendiri adalah melihat hasil dari peningkatan belajar peserta didik.

5. Penilaian kemajuan belajar siswa berunsur objektivitas tinggi.
Peniliaian yang dilakukan terhadap kemajuan belajar siswa mengandung unsur objektifitas yang tinggi. Bisa dikatakan bahwa tinjauan dari belajar tuntas sendiri adalah suatu hal yang nyata perkembangannya.

B. Kekurangan Belajar Tuntas
Setelah dibahas mengenai kelebihan belajar tuntas tidak memungkiri bahwa konsep ini juga memiliki kekurangannya sendiri. Adapun kekurangan belajar tuntas adalah :

1. Para guru  masih mengalami kesulitan  membuat perencanaan belajar tuntas
Belajar tuntas bukan merupakan suatu model pembelajaran yang sudah jelas strategi dan konsepnya. Belajar tuntas membuat guru harus berkonsep secara pribadi dalam proses penerapannya. Oleh karena itulah guru masih mengalami kesulitan dalam merencanakan proses belajar tuntas dalam proses pembelajaran.

2. Strategi ini sulit dalam pelaksanaannya karena melibatkan berbagai kegiatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun