Mohon tunggu...
dwimawan fajarizki
dwimawan fajarizki Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

anak remaja yang menginjak dewasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Sih Nikmatnya Merokok???

18 Maret 2012   00:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:54 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

berdasarkan data dari kementrian kesehatan tahun 2010, 54% orang di atas 15 tahun merokok dan 43% mulai merokok dalam rentang usia 14- 19 tahun. bagi saya hal ini sangat memprihatinkan melihat banyaknya remaja yang sudah belajar merokok.
saya sendiri belajar merokok  pada waktu kelas 4 sd karena ikut-ikutan teman-teman.ceritanya ketika itu saya melihat teman-teman yang mulai merokok tersebut kok kelihatan nikmat yah, makanya saya ikutan nyoba eh waktu mencoba saya terbatuk-batuk dan merasa nggak enak di mulut.
kata teman-teman mungkin karena saya nggak cocok dengan merk rokok tersebut maka saya mengganti dengan merk rokok lain.setelah berganti-ganti merk rokok saya tetap tidak mersakan nikmatnya merokok sehingga saya memutuskan untuk tidak merokok apalagi setelah saya tahu tentang bahaya merokok bagi kesehatan, stop dech!!!

sampai sekarang saya heran dengan para perokok yang terlihat sangat menikmati merokok walaupun tahu dengan bahayanya bagi kesehatan!ketika saya tanyakan ke salah satu teman saya jawabannya kebanyakan karena merasa ketagihan dan merasa tidak bisa berhenti dan kalaupun mencoba berhenti merasa tidak sanggup!!!

mungkin bagi para perokok sebaiknya merenungkan manfaat yang mereka peroleh di bandingkan risiko yang akan terjadi.alangkah baiknya jika uang yang digunakan untuk membeli rokok digunakan untuk hal lain, seperti buat beli bensin mungkin atau disedekahkan ke fakir miskin.

maaf jika bahasanya kacau sebab ini tulisan pertama saya.
mohon koreksinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun