Mohon tunggu...
Dwi Marliana
Dwi Marliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University

Learner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Media Sosial pada Anak Usia Sekolah (AUS)

19 November 2021   11:40 Diperbarui: 19 November 2021   11:46 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan teknologi informasi memberikan beberapa kemudahan dalam dunia pekerjaan, komunikasi, tugas, proses jual-beli dan lain sebagainya. Salah satu pemanfaatan dari perkembangan teknologi informasi pada zaman sekarang yaitu penggunaan media sosial. Saat ini maraknya penggunaan media sosial tidak hanya oleh remaja sampai orang dewasa saja tetapi juga pada Anak Usia Sekolah (AUS). Penggunaan media sosial pada Anak Usia Sekolah (AUS) memiliki pengaruh tersendiri bergantung dengan waktu kebutuhan dalam mengakses media sosial tersebut. Salah satu lingkup primer yang dapat melakukan pengendalian terhadap penggunaan media sosial bagi Anak Usia Sekolah (AUS) adalah keluarga. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh media sosial pada Anak Usia Sekolah (AUS), serta mengetahui peranan dan manajemen keluarga dalam mengatasi penggunaan media sosial pada Anak Usia Sekolah (AUS). Pendekatan yang dilakukan yaitu dengan metode kualitatif berupa wawancara kepada pihak responden.

Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6-12 tahun, masa dimana terjadi perubahan yang bervariasi pada pertumbuhan dan perkembangan anak yang akan mempengaruhi pembentukan karakter dan kepribadian anak. Pada masa ini anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan dalam menentukan keberhasilan untuk menyesuaikan diri pada kehidupan dewasa dan memperoleh keterampilan tertentu (Diyantini, et al. 2015).

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pada anak usia sekolah salah satunya adalah keluarga dan media sosial. Menurut perspektif sosiologi, Keluarga adalah kelompok sosial terkecil yang dicirikan dengan tempat tinggal bersama, kerjasama ekonomi, dan saling berinteraksi sesuai peranan sosial yang dijalankan. Selain itu media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.  

Kemudahan yang diberikan oleh media sosial tidak membatasi kalangan usia untuk menggunakannya mengakibatkan terjadinya kecanduan bagi setiap orang terutama anak usia sekolah (AUS). Beragam jenis aplikasi yang ada di media sosial tentunya memberikan ketertarikan bagi anak usia sekolah (AUS) untuk mengunduh dan memainkannya. Kehadiran media sosial di satu sisi dapat memberikan dampak positif apabila digunakan dengan bijak serta di sisi lain juga dapat memberikan dampak negatif bagi anak usia sekolah (AUS). Salah satu dampak positif yang diberikan menjadi Sarana belajar beradaptasi dan bersosialisasi dengan publik serta memotivasi untuk terus belajar mengembangkan diri dan dampak negatifnya Tumbuh menjadi pribadi yang egois dan sulit bergaul akibat terlalu  banyak bermain di perangkat digital. Untuk meminimalisir dampak negatif membutuhkan peran dan manajemen dari keluarga.

Peran orang tua dalam keluarga dengan memberikan edukasi kepada seorang anak, seperti memperkenalkan Internet yang harus digunakan secara bijak sesuai dengan usia mereka. Selain itu, orang tua juga dapat menemani, serta mengawasi anak dalam penggunaan media sosial. Bentuk pengawasan yang dapat dilakukan seperti mengurangi durasi waktu penggunaan media sosial dan juga memberikan batasan penggunaan ponsel saat sedang berkomunikasi langsung dengan orang lain. Dengan adanya pengawasan media sosial oleh orang tua mampu meminimalisir dampak negatif dari penggunaan media sosial.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa media sosial merupakan media yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Kecanggihan media sosial memerlukan peran keluarga dalam mengawasi anak khususnya orang tua dalam menerapkan manajemen penggunaan media sosial. Manajemen ini diharapkan mampu menggunakan waktunya dengan baik dan mampu membatasi diri dalam menggunakan media sosial. Orang Tua perlu memahami dan meminimalisir hal-hal yang akan berdampak buruk nantinya. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan kedepannya orang tua agar memberikan pengawasan dan pengendalian yang ketat dan tegas pada anak dalam menggunakan media sosial serta lebih mendekatkan diri pada anak agar anak tidak menjadikan media sosial sebagai teman yang akhirnya memberikan dampak negatif bagi kehidupan anak selanjutnya.

Penulis adalah Mahasiswa Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University

Dosen Pembimbing :  Dr. Irni Rahmayani Johan, SP, MM, dan Dr. Megawati Simanjuntak, S.P., M.Si

Penulis : Lia Agressia, Naila Izna , Dwi Marliana , Marsheila Choirunnisa, Mengsi Susilawati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun