Mohon tunggu...
Dwi Marleni
Dwi Marleni Mohon Tunggu... -

seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu PTS terkemuka di Jogja, bertubuh kecil mungil, dan suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Direkomendasikan: 3 Idiots

11 Agustus 2010   14:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:07 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Banyak orang yang alergi terhadap film India. Banyak alasan yang mereka kemukakan. Ada yang bilang tidak bermutu, ada yang bilang alurnya terlalu dipaksakan, tarian dan nyanyian yang bodoh kapan saja di mana saja, durasi yang lebih dari dua jam setengah, dan pasti polisinya telat datang. Kesimpulannya Bombay abis! Namun, tanpa disadari para anti film India ini sering kali salah penilaian. Banyak film India yang berkualitas, sebut saja film India yang terakhir di putar di bioskop: My Name is Khan. Film yang dibintangi dua pelakon papan atas Bollywood, Shah Rukh Khan dan Kajol. Akting mereka tidak perlu dipertanyakan lagi, aku bahkan berani melabeli mereka ‘luar biasa’. Film My Name is Khan memiliki ide cerita yang menakjubkan, setting tempat yang berbeda, dan berani sekali menghilangkan sedikit ciri khas film India: menyanyi dan menari yang terkadang memang suatu bumbu yang berlebihan. Namun, film ini layak tonton, meskipun memang ada beberapa adegan yang dipaksakan dan terkesan mengulur-ulur waktu. Lalu, sebutkan film-film India bagus lainnya seperti Asoka, Devdas, Mohabbatein, Kuch Kuch Hota Hai (yang menjadi ujung tombak kebangkitan film India), dan 3 Idiots.

Apa kalian familiar dengan film India yang satu ini? 3 Idiots. Film yang dibintangi oleh Aamir Khan, Kareena Kapoor, Sharman Joshi, dan R. Madhavan. Film ini disutradarai oleh Karan Narvekar dan dirilis tahun 2009. Film drama komedi ini memiliki ide cerita yang unik. Tanpa meninggalkan identitas film India, film ini juga – istilah zaman sekarang – ‘lebay’. Ada adegan menyanyi dan menari para pemerannya dan ada adegan yang dipaksakan. Namun, secara keseluruhan film ini layak tonton karena disajikan dengan konyol, berurai airmata, tertawa lagi saking konyolnya, tersipu-sipu cinta, menangis, dan kembali tertawa ngakak.

3 Idiots menceritakan tiga orang bersahabat antara Rancho (Aamir Khan), Farhan (R. Madhavan) dan Raju (Sharman Joshi). Mereka bersahabat sejak menjadi teman sekamar di asrama universitas teknik ternama di India. Rancho adalah mahasiswa cerdas dan kritis sementara Farhan dan Raju biasa saja, bahkan termasuk kurang pintar. Rancho berasal dari keluarga kaya, Farhan menengah, dan Raju dari kelas bawah. Farhan sesungguhnya tidak ingin menjadi seorang teknisi. Ia ingin menjadi seorang fotografer wild life di Brazil. Namun, ia terpaksa berkuliah di universitas teknik karena keinginan ayahnya. Raju, yang memiliki keluarga serba kekurangan, berniat kuliah di universitas teknik karena ingin membanggakan orang tuanya dan bisa mengangkat derajat keluarganya meskipun ia kurang mampu di bidang akademis. Persahabatan mereka mengalami pahit dan getir serta kebahagiaan. Pahit karena Rancho dibenci oleh rektor sekaligus pemilik universitas, Mr. Viru Shastrabuddhi, kemudian nama ini diplesetkan menjadi Virus. Ia dibenci karena telah secara berani dan terbuka mengkritisi pola pengajaran universitas yang hanya mementingkan nilai, bukan humanisme. Selain itu, Rancho juga dibenci karena telah merebut hati anak gadis Virus yang bernama Pia (Kareena Kapoor). Farhan dan Raju yang bersahabat dengan Rancho pun terkena imbasnya. Sempat Raju memutuskan untuk pindah kamar karena ia termakan omongan Virus yang menganggap Rancho adalah pengaruh buruk baginya. Raju pun sempat melakukan aksi percobaan bunuh diri tatkala ia dipaksa Virus untuk memasukkan salah satu nama ke dalam surat pemecatan mahasiswa: nama Raju sendiri atau Rancho.Rancho pun dibenci oleh orang tua Farhan karena dianggap telah membuat Farhan semakin berambisi menjadi seorang fotografer, bukan teknisi. Rancho adalah sosok yang baik dan selalu mendukung kedua sahabatnya. Ia membantu kedua temannya mencari pekerjaan yang paling diinginkan. Hingga akhirnya Raju diterima sebagai teknisi di sebuah perusahaan besar dan Farhan berhasil meyakinkan kedua orang tuanya bahwa ia hanya ingin menjadi fotografer. Cerita tidak berhenti di sini. Si genius Rancho ternyata menyimpan sebuah rahasia besar tentang dirinya. Rahasia yang tak seorang pun mengetahuinya, bahkan dua sahabat dan kekasihnya.

Akting Aamir Khan tidak perlu diragukan lagi di film ini. Begitu juga Kareena Kapoor dan pemeran lainnya. Pengambilan gambar juga cukup apik walaupun di akhir-akhir cerita ada gambar yang bocor: para kru terlihat di belakang sang artis. Adegan-adegan konyol jangan ditanyakan lagi bisa membuat tertawa atau tidak karena dijamin kalian ngakak. Contohnya, setiap adegan berlangsung di rumah Raju, tiba-tiba gambar akan menjadi hitam putih. Contoh lain yaitu adegan khayalan Rancho soal dia mampu menghabiskan waktu seumur hidup bersama Pia di atas scooter. Di adegan tersebut terlihat Rancho mengendarai scooter membonceng Pia, namun di antara mereka ‘nyelip’ ayah Raju yang tertawa-tawa gembira.

Adegan menyanyi dan menari tentu ada di film India yang satu ini. Sepertinya kurang afdol kalau India tidak pakai menyanyi menari. Hanya saja lagunya tidak sebanyak film Bollywood biasa. Cukup tiga lagu saja yang ditampilkan dengan tarian dan/atau di-lip-sync oleh pemerannya: Aal iz Well, Zoobi Doo, dan Sunshine. Lagu-lagunya enak didengar, namun lirik Sunshine yang paling menyentuh hati. ‘Give me some sunshine, give me some rain, give me another chance, I wanna grow up once again’. Lagu ini dinyanyikan saat seorang mahasiswa yang bernama Joy Lobo dipecat dari universitas kemudian bunuh diri.

Pelajaran moral yang bisa dipetik dari film ini adalah jadilah apa yang kalian mau, jangan didikte orang lain. Orang tua dilarang keras memaksakan kehendaknya pada anak. Nilai persahabatan itu sungguh mahal dan cinta adalah bumbu hidup yang teramat manis jika kalian mampu menerima dia apa adanya, tak peduli berapa harga pakaian atau aksesoris yang dikenakannya. Pesan khusus Rancho adalah jangan mengejar kesuksesan, lakukan segalanya dengan ketulusan yang luar biasa, maka kesuksesan yang akan mengejar kita.

Bagi yang sudah menonton film ini, apa komentar kalian?

Bagi yang belum, silakan ditonton dan berikan komentar.

Bagi yang mau merekomendasikan film-film bagus, silakan.

~Aal iz Well~

28 Juli 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun