Mohon tunggu...
Dwi Malistyo
Dwi Malistyo Mohon Tunggu... Programmer - Trader, Expert Advisor coder, Blogger. Mantan Pramuka. Mantan Pecinta Alam.

Kunci utama untuk mengurangi kesalahan di masa datang, adalah dengan mempelajari sejarah di masa lalu!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penegak-Pandega: Ide Revitalisasi Pramuka

6 Agustus 2014   21:26 Diperbarui: 18 Oktober 2021   08:37 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : 55cascadia.org

Ide Revitalisasi ala saya

Saya sebetulnya malu menuliskan tulisan ini. Tapi tidak apa-apalah, ini demi kecintaan saya terhadap dunia Pramuka yang pernah membesarkan saya. Mohon jangan ada yang kesal lebih dulu membaca tulisan ini. Harap menahan dulu kritikannya ya, jika ada yang sesuatu yang baik - mungkin bisa sama-sama kita kembangkan.

Revitalisasi ala saya adalah dengan membereskan dulu tujuan aktivitas Penegak-Pandega secara mendasar. Orang Dewasa mau apa dengan Penegak-Pandega ?, Dari situ kita masuk lebih ke bawah membereskan masalah yang lebih detail.

Saya pernah menuliskan sebuah artikel di Kompasiana ini : Ajari Anak Kita Bertahan Hidup . Tulisan ini saya buat karena keprihatinan saya terhadap ketahanan hidup anak-anak muda. Saya mengusulkan dalam dunia Penegak-Pandega dimasukkan sebuah konsep dasar untuk mampu "Bertahan Hidup". Bertahan Hidup bukan saja di dunia luar seperti Hutan Rimba, namun juga bertahan hidup di dalam masyarakat. Sehingga jangan sampai terjadi ada 'alumni' Pramuka yang bangkrut dalam usahanya, lalu memilih jalan bunuh diri.

Jadi Konsep paling dasarnya adalah Bertahan Hidup. Bertahan hidup di luar sistem masyarakat, dan bertahan hidup di dalam sistem masyarakat. Dari 2 sub konsep ini saja nantinya akan tercipta banyak game, materi latihan dan aktivitas yang menarik untuk remaja dan pemuda. Dari sisi orang Dewasa, kita bisa mengharapkan dunia Penegak Pandega akan melahirkan generasi muda yang tangguh, tahan banting, dan bahkan mampu menjadi pelopor wirausahawan yang akan menarik banyak tenaga kerja. Karena memang di sub konsep Bertahan Hidup dalam sistem masyarakat, arahnya akan ke motivasi menjadi wirausaha mandiri. Dari sisi remaja-nya, dunia Penegak-Pandega tetap memberi aktivitas alam bebas, dan game petualangan menarik, namun membekali pribadi dengan ilmu survival, personal finance dan kewirausahaan yang kental untuk hidup nanti.

Baiklah, tulisan dipersingkat. Inti dari tulisan di atas adalah, memasukkan sebuah ide baru sebagai software di dalam dunia Penegak-Pandega. Tidak perlu merombak hardware dan sistem kepramukaan lain yang sudah ada di sana. Jenjang Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega tetap dipertahankan, dengan memuat konten baru.

Penegak Bantara :

Game dan aktivitas di dalam jenjang Bantara lebih banyak diatur secara berkelompok untuk mempelajari bagaimana survival di alam bebas. Aktivitas ini sangat cocok dilaksanakan di usia belasan tahun dan memakai sistem Sangga. Tujuan : menanamkan konsep bertahan hidup. Di alam bebaspun, manusia harus mampu bertahan. Disini calon Penegak Bantara akan diberikan orientasi perkemahan alam bebas, navigasi, mencari air dan bahan makanan darurat, membuat api darurat, bivak, penyeberangan sungai, dan sejenisnya.

Aktivitas alam bebas yang dijalani Penegak Bantara, walau terlihat sama dengan Pecinta Alam dan Militer tapi punya konten yang berbeda. Perbedaannya adalah pada penanaman kesadaran bahwa kita harus mempertahankan hidup kita sekuat-kuatnya. Pesan dari pembina untuk remaja Bantara adalah : sesukar apapun hidup kalian nanti, kalian harus tetap mempertahankan hidup itu -- jangan pernah berpikir untuk mengakhiri dengan sengaja. Bahkan jika tidak sanggup hidup dalam masyarakat, kalian tetap bisa hidup di alam liar.

Seorang Bantara dikukuhkan setelah semua pengetahuannya diuji dalam sebuah perkemahan pengembaraan. Dalam aktivitas ini, ada 2 hari pengembaraan menggunakan peta melewati wilayah alam bebas. Dimana di beberapa titik harus berkemah darurat, dan menggunakan pengetahuannya untuk survival secara berkelompok.

Penegak Laksana :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun