Oleh: Dwi Lestari Wiyono
Tuhan itu tidak tidur dan aku percaya sebagaimana adanya
Bahkan aku menyakini mungkin saat ini Tuhanku tengah tertawa renyah melihatku berjibaku peluh mengumpulkan satu demi satu keringat hanya untuk satu liter beras saja
Tuhan itu tidak tidur dan aku percaya sebagaimana adanya.
Ibu bilang,
Esok mentari masih akan tetap bersinar seperti biasa. Mentari akan menyambutmu dari arah timur bukan barat.
Ibu pun bilang,
Lihatlah mentari tersenyum dan menitipkan salam untukmu.
Lalu Ibu bilang pula,
Tuhan itu tidak tidur dan ini bukanlah sekadar mitos belaka.
Ibu bilang untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam penutup,
Ssttt ... kau percaya Tuhan `kan.
(2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H