Oleh: Dwi Lestari WiyonoÂ
Lagi lagi jendela kaca mati bernuansa monokromÂ
Lagi dan lagi wajahnya yang selalu berada tepat di pelupuk mata
Bibir ini lisan diri berkata ringan teruntuk Sang Pencipta Tuhan Semesta,Â
Masihkah dia menungguku dalam diam. Masihkah dia orang yang sama.
Mengutip satu ayat yang ibu bacakan untukku,Â
"Aku mengucap syukur pada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku."Â
Filemon 1:4Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H