Oleh: Dwi Lestari Wiyono
Hujan mengguyur kotaku kembali. Kau bilang kau akan datang. Kau bilang kau akan datang dan memberitahu pada dunia bahwa aku tidak gila. Kau bilang kau akan datang.
....
 ***
Pasien berikut ini mengalami halusinasi yang amat akut. Ia tidak dapat membedakan antara fakta dan fantasi. Ia tidak dapat membedakan mana utara mana selatan. Begitupun sebaliknya. Ini terlampau berat, bukan hanya dirinya, orang-orang disekitarnya pun bisa dengan mudah terluka. Kira-kira, Apa ini wajar romo?
***
Milenia ada kasus baru, nampaknya bukan kasus biasa. Butuh penanganan khusus. Klien kita mengalami depresi dan tingkat halusinasi yang tinggi. Bercampur. Rumit. Sukar dirunut serta dijelaskan.
Apa bisa kau ke tempatku?
Aku menunggu di tempat biasa.
Milenia ....
***
Aku menunduk pada tuanku. Aku mengabdi dan menyerahkan seluruh hidupku pada tuanku. Aku berutang banyak budi padanya. Ia telah mengembalikan waktuku yang telah lama hilang. Andaikan ia tak ada mungkin aku sudah menjadi santapan bumi sejak lama. Terbujur kaku dalam lorong bumi yang kelam.
Â
Apa istimewanya dia? Ia hanya kasatria biasa metodenya pun jauh di bawahku ia tak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan diriku. Tapi yang mulia memilihnya, yang dipertuan agung pun menghendakinya ia adalah rahmat bumi.