Oleh: Dwi Lestari WiyonoÂ
"rentangkan tanganMu.biarkan izinkan aku untuk menyentuhMu walau hanya sesaat."
Â
bidadari berlampu Florence Nightingale itu julukanmu untukku.
luar biasa. tapi. kau tahu `kan aku bukanlah seorang malaikat.
setumpuk asa menggantung doa harapan memupus mati secara perlahan.
ibu ini kaos kakiku. bolehkah aku menggantungnya sekarang?
Â
"santa ...."
Â
finlandia dalam kekeringan.
kereta salju melaju tanpa seorang pengemudi. rusa rusaku bertahanlah aku akan datang.
sinterklas.
Â
benua biru katamu. dimana?
Victor Hugo berkarya tanpa sebuah pena. Charles Dickens merana dalam natal yang kelam. Christopher Columbus bukan Thomas Alpha Edison. bolehkah aku meminjam lampumu?
Â
jakarta membungkus melipat bersama kicauan senandung alam. kota hujan.
kakak sampai dimana aku. rajutanku belum selesai. tunggu. tunggu aku.
pohon natal meredup diiringi kapal yang karam. kapalku utuh kak. ayo. ayo. kita berlabuh bersama.
Â
semangkuk sup sebagai penghangat. sepotong roti seoles margarin. segelas susu . masihkah kau sisakan untukku bu?
Â
 Bogor 2015/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H