Menurut (Appel, Grewal, Hadi, & Stephen, 2020)media sosial dapat dilihat dalam beberapa cara berbeda. Dalam arti praktis, ini adalah kumpulan teknologi digital berbasis perangkat lunak biasanya disajikan sebagai aplikasi dan situs web yang menyediakan lingkungan digital bagi pengguna di mana mereka dapat mengirim dan menerima konten atau informasi digital melalui beberapa jenis jaringan sosial online. Media sosial sudah menjadi bagian penting bagi kehidupan masyarakat di jaman sekarang, setidaknya untuk berkomunikasi. Dengan berbagai jenis dan fitur yang ada, media sosial juga dapat menjadi sumber informasi dan hiburan bagi pengguna.
Sebagai platform untuk mencari informasi, hiburan dan berkomunikasi, tentunya media sosial membutuhkan cara atau metode agar dapat bekerja dengan efektif. Salah satu cara kerja media sosial adalah dengan algoritma. Pada prinsipnya, algoritma media sosial dirancang untuk "mengurangi kompleksitas yang disebabkan oleh informasi dan interaksi yang berlebihan di media sosial" (Coretti and Picca, 2018: 73). Berlebihnya informasi dan interaksi yang ada di media sosial, mengharuskan developer untuk membuat algoritma agar pengguna hanya menerima jenis konten yang disukai atau diminati dan relevan, cara kerja ini dinamakan "echo chamber" atau "filter bubble".Â
      Media sosial dengan echo chambernya dapat membuat pengguan memiliki prespektif yang tergiring dan bias sehingga mereka tidak bisa melihat informasi dari perspektf lainnya. Ketika seseorang membuka akun media sosialnya, maka aplikasi akan mencoba memulai dengan konten yang sedang ramai, setelah itu aplikasi akan mempelajari jenis konten apa saja yang kita like, comment, share. Akses aplikasi terhadap interaksi kita dengan konten yang ada dapat digunakan sebagai referensi bagi aplikasi tersebut dan kemudian akan digunakan sebagai patokan bagi mereka untuk konten yang akan ditampilkan di akun kita kedepannya.
      Pengguna dapat memiliki opini yang tergiring atau bias sebab pengguna akan terbiasa membaca berita dengan penulisan dari akun yang suka dia baca, dengan adanya echo chamber yang akan memeberi akun yang memiliki kesamaan terhadap akun yang sudah diikuti pengguna, maka pengguna akan kembali menerima informasi dengan perspektif yang kurang lebih sama dengan sebelumnya. Terlebih dengan adanya banyak akun "berita" yang hanya menyalin informasi dari akun berita lainnya, tentunya perspektif atau sudut pandang terhadap suatu fenomena akan semangit mengerucut.
Dalam aplikasi populer seperti Instagram, Tiktok, X juga terdapat echo chamber sebagai cara kerja mereka, bahkan aplikasi-aplikasi ini juga akan melakukan metode yang kurang lebih sama dengan "people you might know" yang dimana ini adalah fitur dari sosial media untuk menampilkan akun dari orang yang kira-kira kita kenal dengan cara mencari akun mutual dari akun kita dengan akun orang lain yang tidak kita ikuti. Fitur ini berbeda dengan pengenalan akun melalui kontak.
Media sosial juga berfungsi sebagai tempat bagi para penggunanya untuk mencari hiburan. Dengan adanya echo chamber, pengguna akan terus-menerus diberikan konten yang hanya tentang hal tersebut. Jika pengguna memiliki kesukaan dengan konten kucing lucu, maka media sosial akan berusaha untuk tetap memberikan konten kucing lucu kepada penggunanya. Usaha media sosial dalam mencoba untuk memberikan konten yang relevan terkadang bahkan mengharuskan algoritma untuk menampilkan kembali konten yang sudah kita pernah lihat atau mungkin kita pernah sukai sebelumnya.
Dalam berinteraksi dengan sesuatu, kita sebagai manusia memang sepatutnya merasa kurang atau tidak nyaman dengan susuatu yang tidak kita sukai, itulah mengapa media sosial memberikan terus menerus konten yang kita sukai, agar kita nyaman dan akan mengabiskan waktu kita di aplikasi tersebut. Jika konten yang kita terima adalah konten yang tidak relevan dengan kita maka, kemungkinan kita untuk berlama-lama di media sosial akan sedikit, mengingat rasa tidak nyaman yang di timbulkan dari tidak relevannya konten yang kita terima. Mengisolasi diri kita dengan hal yang hanya kita sukai ini sendiri merupakan sifat yang buruk mengingat dimana banyaknya perilaku dan jenis orang di dunia ini. Sebagai manusia kita perlu untuk mengetahui dan mengenal banyak sifat dan jenis orang agar kita memiliki wawasan dan pandangan yang luas.
     Â
      Sudut pandang adalah hal yang penting baik dalam menyampaikan ataupun menerima informasi. Jika kita melihat hal hanya dalam satu sudut pandang, maka kita tidak akan bisa mengetahui informasi tersebut secara utuh, sedangkan kita membutuhkan informasi yang utuh agar dapat kita terima dan proses kedepannya, Apalagi kita sebagai orang yang berkesempatan dan bertanggung jawab untuk berpendidikan lebih lanjut di negara ini. Dengan previlige yang kita miliki, kita harus meningkatkan level literasi kita agar bisa beguna bagi Bangsa dan Negara kedepannya. Tidak jelasnya level kredibilitas sebuah akun di media sosial mengharuskan kita untuk melakukan cross-check atau pengecekan ulang terhadap informasi yang ada di media sosial. Selain level kredibilitas suatu akun, banyaknya akun yang menyampaikan berita dalam satu potongan kalimat saja, juga mengharuskan kita untuk mencari kelengkapan berita di sumber yang lebih kredibel dan kompeten.
Sebagai Mahasiswa dan Akademisi, penting rasanya bagi kita untuk keluar dari "echo chamber" agar kita dapat memahami secara utuh tentang apa yang sedang terjadi dan berlangsung di masyarakat agar kita bisa mempersiapkan diri untuk membantu menaikkan kualitas peradaban di Negara ini. Kita bisa memanfaatkan media sosial sebagai referensi kita tentang jurnal yang akan kita buat, kita bisa menjadikan media sosial sebagai tempat kita melihat suatu masalah dalam sudut pandang lebih luas dan diluar itu kita juga bisa memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk mengetahui hal-hal dari latar belakang calon pemimpin atau pejabat Negara kita. Sebagai masyarakat umum kita tentunya juga butuh keluar dari echo chamber ini, tempat yang mungkin bisa dibilang "zona nyaman" kita ini justru bisa membuat kita terjebak pada satu posisi. Kita membutuhkan pengetahuan tentang hal baru jika kita ingin berkembang. Echo chamber juga bisa menimbulkan bahaya bagi para pekerja kreatif, dengan input yang hanya itu-itu saja maka output yang dikeluarkanpun akan serupa. Maka dari itu, echo chamber ini merupakan area yang berbahaya bagi seluruh bagian masyarakat.
Kurangnya pengetahuan, informasi, dan inspirasi dari dunia luar hanya akan membuat kita jalan di tempat, tidak berkembang dan bahkan mungkin tidak berfungsi bagi Negara atau mungkin hanya sekedar masyarakat umum. Â Untuk menjadi masyarakat dan Negara yang maju, kita harus bisa membuka diri atas informasi yang ada dari seluruh penjuru dunia. Berita, karya seni, informasi yang luas sangat dibutuhkan dari seluruh sektor kehidupan, pentingnya melihat fenomena dari banyak sudut pandang dapat membuat kita mengerti secara utuh. Melihat atau karya seni dari daerah lain, dengan gaya atau genre yang lain akan memperluas pengetahuan kita, akan memperluas sumber inspirasi dan informasi kita yang sangat mungkin akan kita butuhkan untuk kedepannya.