Sebagai bagian dari transformasi energi, BPDPKS berkontribusi pada peningkatan penerimaan negara melalui pajak dan retribusi dari proyek-proyek yang dibiayainya. Menurut  www.gapki.id (2024), setiap proyek yang berhasil meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan di sektor kelapa sawit dapat memberikan dampak positif bagi pendapatan negara.Â
Proyek-proyek yang didanai oleh BPDPKS tidak hanya meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak dan retribusi hingga 10-15%.Â
Dengan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil, pemerintah dapat mengalokasikan sumber daya untuk pembangunan infrastruktur dan layanan publik yang lebih baik.Â
Peningkatan penerimaan dari sektor ini dapat digunakan untuk mendukung program-program sosial dan ekonomi yang lebih luas, membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
 Selain itu, dengan dukungan terhadap proyek-proyek yang ramah lingkungan, BPDPKS dapat membantu mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.Â
KesimpulanÂ
Dengan berbagai inisiatif dan kolaborasi yang dilakukan, BPDPKS memiliki peran yang sangat strategis dalam mencapai target net zero emission di Indonesia. Melalui pendanaan proyek berkelanjutan, inovasi dalam pengolahan limbah, dan pemanfaatan bioenergi, BPDPKS tidak hanya membantu mengurangi emisi tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara.Â
Keberhasilan upaya ini sangat bergantung pada sinergi antara semua pemangku kepentingan dan komitmen bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H