Terobosan Baru Investasi Tanpa Resiko Di Pasar Derivative; Gold Loco London
Baru-baru ini, sejak Februari 2011, salah-satu perusahaan pialang berjangka terkemuka Indonesia - RTF, yang berlokasi di Jakarta (kantor pusat) dan di Bandung (kantor cabang) telah meluncurkan sebuah terobosan baru; program investasi tanpa resiko rugi di pasar derivative dalam lingkup bisnis perdagangan berjangka, yaitu sebuah kerjasama investasi di Kontrak Berjangka; Gold Loco London, dengan nilai minimum investasi sebesar USD 20,000 atau Rp. 200 juta. Untuk menjalankan program ini, RTF bekerjasama dengan sebuah perusahaan trading – Grup perusahaan dari RTF, yang bertindak sebagai Professional Trader, dengan orientasi profit.
Arbitrage Gold Investment (AGI)
Professional Trader akan melaksanakan trading / transaksi sesuai dengan amanat yang dipercayakan investor kepadanya, yang dituangkan dalam sebuah perjanjian berkekuatan hukum yang sama, yaitu; Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil Komisi “Arbitrage Gold Investment (AGI)” Dari Transaksi Gold Loco London Di Pasar Derivative.
Dalam kerjasama ini, investor dibebaskan dari resiko kerugian trading / investasi. Sebaliknya, dijamin pasti mendapatkan profit. Dari hasil trading yang dilakukan Professional Trader, investor tidak akan menanggung kerugian apabila transaksi mengalami kerugian. Begitu juga apabila transaksi mendapatkan keuntungan, investor tidak menikmati keuntungan yang diperoleh dari trading. Jadi, loss maupun profit-nya telah di-take over oleh Professional Trader.
Lantas, profit apa yang akan diterima oleh investor dari program AGI ini? Untuk apa investor meletakkan uang 200 juta rupiah di RTF, jika tidak mendapatkan profit dari investasinya? Investor bukannya tidak mendapatkan profit. Justru investor dijamin pasti mendapatkan fixed profit, yaitu berupa bagi hasil komisi dari trading, bukan bagi hasil profit dari trading. Ya, setiap transaksi yang dilakukan itu ada biayanya, yang harus dibayarkan oleh investor kepada pialang – RTF, yang dipotong langsung oleh RTF dari segregated account investor. Selanjutnya, RTF akan mengembalikan setengah komisi tersebut kepada investor. Penjelasannya adalah sebagai berikut;
Investasi minimumnya adalah Rp. 200 juta. Charge komisinya adalah sebesar USD 50 atau Rp. 500 ribu per lot. Investor akan mendapatkan profit tetap dari pengembalian setengah charge komisi sebesar USD 25 atau Rp. 250 ribu per lot. Jadi, besar / kecilnya profit komisi adalah tergantung pada jumlah lot yang diperoleh pada bulan itu. Jumlah / besaran volume lot tersebut ditentukan oleh besarnya modal / dana.
Sebagai gambaran; dengan modal Rp. 200 juta, diproyeksikan bahwa jumlah lot yang akan diperoleh adalah antara 10 - 80 lot per bulan. Misalnya;
Di bulan Februari, trading telah menghasilkan volume trading sebesar 34 lot. Jadi, investor mendapatkan profit bagi hasil komisi sebesar:
34 lot x USD 25 = USD 850.
Atau; Rp. 8,5 juta (tanpa dikenakan pajak).
Atau; 4,25 % dalam 1 bulan.
Kemudian pada 1 – 18 Maret, sudah menghasilkan;
36 lot x USD 25 = USD 900.
Atau; Rp. 9 juta (tanpa dikenakan pajak).
Atau; 4,5% dalam waktu >2 minggu.
Pengganti Deposito
Dari perhitungan di atas, jika diambil rata-rata profitnya adalah 9 % per bulan, maka dalam satu tahunnya adalah sebesar 108 % profit. Bandingkan dengan bunga bank dari deposito yang hanya sebesar sekitar 6 % per tahun, hasilnya jauh lebih tinggi. AGI - Gold Loco London menang telak atas deposito dengan skor 108 : 6.
Program AGI ini juga sangat fleksibel, karena tidak ada waktu kontrak. Kapanpun investor bisa menarik kembali dananya secara utuh 100%, tanpa dikenakan penalty dan biaya apapun seperti yang terjadi pada deposito. Mengikuti jam kerja bank, penarikan akan cair dan ditransfer ke rekening investor pada hari ini juga (D+0), apabila diajukan sebelum jam 11.00. Namun apabila penarikan dilakukan di atas jam 11.00, maka dana akan diterima / masuk ke rekening investor pada keesokan harinya.
Mengenai program AGI - Gold Loco London ini, dengan kata lain, sebenarnya investor tidak melakukan full investment, namun hanya semi investment, atau sekedar meletakkan / meminjamkan dan mempercayakan uangnya di RTF dan Professional Trader dengan imbalan yang sangat layak. Hal ini sangat wajar, mengingat investor tidak menanggung resiko kerugiannya. Apapun komentar yang akan muncul, yang jelas, program ini jauh lebih unggul dari investasi konvensional – deposito. Sangat tepat sebagai pengganti deposito, yang seringkali bunganya lebih rendah dari inflasi.
Kalau begitu, apakah bank juga memutar sebagian dana nasabah-nasabahnya untuk diinvestasikan di pasar-pasar derivative / perdagangan berjangka? Selanjutnya meraup keuntungan besar hingga ratusan bahkan ribuan persen per tahun, dan hanya memberikan 6 % per tahun, atau lebih kecil dari itu untuk tabungan biasa kepada para nasabahnya? Rasanya kita sudah tahu jawabannya. Kalau memang demikian, jika kita menaruh uang yang tujuannya adalah untuk investasi dengan return yang jauh lebih baik, kenapa kita tidak melakukannya sendiri di instrument investasi dan institusi yang lebih menguntungkan? Pilihannya kembali pada diri kita masing-masing.
Mengapa Gold Loco London?
Salah-satu alasan memilih variant produk investasi perdagangan berjangka, yaitu trading instrument Gold Loco London – pasar internasional derivative emas terpercaya, adalah fakta; Bahwa emas banyak dipilih sebagai salah-satu bentuk investasi, nilainya cenderung stabil dan terus naik, karena stoknya yang semakin terbatas / komodity tambang yang tidak bisa diperbaharui, sementara permintaan akan logam mulia terus meningkat. Di beberapa negara telah diketahui, bahwa terjadi penurunan produksi emas. Dengan demikian, emas akan semakin langka.
Sejarah telah membuktikan, bahwa terjadinya penurunan harga emas biasanya hanya untuk sementara saja. Dan pada akhirnya, terbukti emas selalu naik lagi.
Selain itu, emas adalah merupakan pem-back up nilai mata uang, yang dapat digunakan sebagai alat untuk menangkal inflasi yang sering terjadi setiap tahun. Dan juga, pergerakan harga emas itu lebih stabil dibandingkan instrument investasi di pasar derivative perdagangan berjangka lainnya, sehingga lebih mudah diprediksi arah pergerakan harganya untuk melakukan transaksi. Karena sifat transaksinya yang berbeda itu, maka sangat baik dan save haven bagi investor.
Pada Mei 2005, harga emas adalah sebesar USD 400 per troy ounce. Sedangkan pada Maret 2011, emas mencapai harga tertingginya sepanjang sejarah, yaitu; USD 1,445.70 per troy ounce, atau mengalami kenaikan sebesar 261 % selama kurun waktu 6 tahun. Jadi, apabila pada Mei 2005 kita memiliki emas senilai Rp. 100 juta, maka pada Maret 2011, nilai emas tertinggi kita adalah sebesar Rp. 361 juta. Jadi, jika diuangkan kembali, nilai uang kita lebih meningkat, karena emas sampai kapanpun tak akan termakan oleh inflasi.
Untuk mendukung trading yang lebih maksimal, Professional Trader telah menciptakan trading robot yang dinamakan “Golden Robot”. Yang mana, telah terbukti memberikan hasil memuaskan kepada investor, dalam bentuk kerjasama “Arbitrage Gold Investment – Gold Loco London”.
Selamat berinvestasi!*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H