Mohon tunggu...
Dwikorahardo Histiajid
Dwikorahardo Histiajid Mohon Tunggu... profesional -

Saya bukan orang pintar dan bukanlah seorang penulis, Saya bukan sarjana. Namun ijinkanlah saya untuk belajar menulis. Saya adalah Senior Art Director di sebuah perusahaan EO, sebelumnya di Advertising Agency dan Food Supplement. Sebelumnya juga pernah sebagai editor di pets magazine, marketing dan trader perdagangan berjangka, di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money

Peluang Investasi Emas (XAU) di Perdagangan Berjangka; Saat Ini Hingga 2011

16 Desember 2010   03:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:41 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Emas, yang berkode XAU (Exchange Aurum), yang diperdagangkan di New York Merchantile Exchange, adalah merupakan komoditi yang semakin menjadi "save haven", baik di masa terjadinya krisis ekonomi, maupun di masa pasca krisis, karena masa recovery untuk penguatan bursa menuntut pelemahan US$. Setiap faktor pelemahan terhadap US$ akan membuat harga emas membumbung tinggi.

Harga terendah emas di September 2010 adalah US$ 1.236. Diperkirakan, bahwa di quarter pertama 2011, harga Emas tidak akan mencapai titik terendahnya lagi pada September 2010 itu.

Permintaan emas fisik pun mulai meningkat pada September 2010, akibat lonjakan minat dari 2 konsumen emas terbesar dunia, yaitu; China dan India. Bahkan di Indonesia, harga emas mencapai puncaknya dalam sejarah, yaitu di level Rp. 374.000,- / gram atau setara dgn US$ 1.275 / troy ounce. Harga emas sudah naik sebesar 87 % dari level semula sebesar US$ 681 / troy ounce pada sekitar 2 tahun lalu. Perlambatan ekonomi China dan Eropa di 2011 mengindikasikan suku bunga acuan yang tetap rendah dan penguatan emas pun masih berlanjut.

Menurut analisa dari Wall Street dan Barclays Bank, harga emas akan menembus ke level US$1.500 per troy ounce dalam 12 bulan kedepan.

Harga emas sejak krisis 2008 hingga kini, terus membentuk level high baru, sehingga salah-satu strategi terbaik untuk mengoleksi profit-nya adalah dengan membeli pada saat terkoreksi.

"Jika investor tidak mempunyai kepercayaan pada nilai mata uang, tidak menjadi masalah jika harga obligasi naik. Karena, jika mata uang akan melemah, yield harus naik secara significant untuk menutupi pelemahan sekecil apapun terhadap US Dollar. Investor tidak sedang menjual emas untuk membeli obligasi. Emas masih merupakan asset yang aman." Kata Miguel Perez Santalla - Wakil Bagian Penjualan pada Heraeus Precious Metals Management (Globally Active Precious Metals and Technology Group with Firm Roots) di New York.

Emas juga mendapat dorongan naik setelah Fitch Ratings, Ltd. - Lembaga Pemeringkat Kredit Internasional (Credit Rating Agency) menurunkan peringkat hutang Irlandia.

Contoh Harga Kontrak Emas:

- Contract size: 1 lot XAU/US$ = 100 Oz = $ 132.000

- Harga Emas: US$ 1.320 Oz x 100 Oz = US$ 132.000)

- Margin Requirement: US$ 1.000

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun