Mohon tunggu...
Dwikorahardo Histiajid
Dwikorahardo Histiajid Mohon Tunggu... profesional -

Saya bukan orang pintar dan bukanlah seorang penulis, Saya bukan sarjana. Namun ijinkanlah saya untuk belajar menulis. Saya adalah Senior Art Director di sebuah perusahaan EO, sebelumnya di Advertising Agency dan Food Supplement. Sebelumnya juga pernah sebagai editor di pets magazine, marketing dan trader perdagangan berjangka, di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money

Hard Commodity (Produk Perdagangan Berjangka-3)

15 Maret 2010   11:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:24 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Perdagangan Berjangka Hard Commodity merupakan perdagangan kontrak berjangka komoditi tambang dengan penyerahan atau tanpa penyerahan di kemudian hari, seperti; minyak OPEC dan emas, dalam bentuk Kontrak Gulir dan Kontrak Index.

Ilustrasi Hard Commodity

Misalnya: Kontrak Index Emas (KIE)


  1. Investor A memprediksi harga emas akan naik pada tanggal 26 Maret 2010, membeli 10 lot KIE (contract size = 10.000 index / lot) pada harga 9210. Harga closing pada tanggal 26 Maret 2010 adalah 9810. Keesokan harinya, investor melikuidasi posisinya pada harga 9230, dengan bunga overnight sebesar 4 %, maka;

Perhitungan laba / rugi:

= (9230 – 9210) X 10.000 X 10 lot

= Rp. 2.000.000,-

Perhitungan bunga:

= 9810 X 10 lot X 10.000 X (- 4 %)

_______________________

360 hari

= (Rp. 109.000,-)

Fee = Rp. 100.000,- / lot settle X 10 lot

= Rp. 1.000.000,-

Laba bersih = Rp. 2.000.000 – Rp. 1.000.000 – Rp. 109.000

= Rp.891.000,-

 


  1. Investor B memperkirakan harga emas akan turun pada tanggal 26 Maret 2010, menjual kontrak emas LOCO pada harga 624.50 sebanyak 10 lot. Harga closing pada hari itu adalah 623.65. Keesokan harinya, investor melikuidasinya pada harga 622.50, dengan bunga overnight sebesar 0.5 %, maka;

Perhitungan laba / rugi:

= (624.50 – 622.50) X 100 troy ounce X 6.000 X 10

= Rp. 12.000.000,-

 

Perhitungan bunga:

= 623.65 X 100 X 6.000 X (- 0.5 %) X 10 lot

_____________________________

360 hari

= (Rp. 51.970,-)

Fee= 10 lot X $ 25 / side X 6.000

= Rp. 3.000.000,-

Laba bersih= Rp. 12.000.000 – Rp. 51.970,83 – Rp. 3.000.000

= Rp.8.948.029,-

Sumber: mifx

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun