Sebagai pecinta sepakbola Indonesia, kita pantas menyesalkan, banyak pemain terbaik kita yang tidak bisa memperkuat  Timnas Asian Games di Guangzhou. Meski dianggap ajang ini tidak termasuk dalam kalender FIFA, kita toh mengingat dengan baik harapan Presiden Jokowi dan segenap rakyat Indonesia kepada Timnas Sepakbola kita sewaktu Asian Games 2018 lalu di Jakarta.
Dianggap tarkam atau bukan, toh, Timnas kita harus mengirimkan tim dan setiap pertandingannya disaksikan dengan segenap harap dan doa.Â
Toh, kita juga masih mengingat, begitu gempitanya ketika ajang Sea Games kemarin itu Timnas kita tampil sebagai juara. Tentu ini, Asian Games ini punya posisi yang keren dan segempita SEA Games seharusnya untuk diprioritaskan.Â
Saya secara pribadi sangat menyayangkan, klub-klub yang menahan pemain-pemainnya ketika dipanggil untuk memperkuat Timnas. Sungguh, ini  tidak menunjukkan keberpihakan pada prestasi nasional sepakbola kita.
Namun, apapun itu. Timnas yang sudah dibentuk oleh Coach Indra Sjafri harus all out dan bermain sebagus mungkin. Kejadian di AFF U-23 kemarin, sebenarnya memang bisa dijadikan contoh, meski dengan pemain yang minim bintang, toh masuk final juga. Meski juga harus kalah dan hanya menjadi runner-up.
Kalau begini caranya, sepakbola kita ke depan harus memikirkan level demi level konsep dan berlapis-lapis untuk memunculkan lahirnya bintang. Sehingga jika tidak ada support dari klub, asa untuk mendapatkan hasil terbaik di semua lini kejuaraan niscaya bisa terakomodasi.
Justru materi pemain tanpa bintang jika ingin dikatakan, bahwa Timnas U-23 yang lolos Piala Asia itu adalah para bintang, tentu menjadi pride bagi Coach Indra Sjafri untuk membuktikan, bahwa dengan materi pemain yang dipunyai sekarang ini bisa dan mampu membuat kejutan.
Tapi masih ada Ernando Ari sebagai kiper utama. Dan Ramadhan Sananta semestinya ada di daftar, ternyata ditahan juga oleh Persis. Tidak jadi berangkat ke Hangzhou.
Kalau pun bisa lolos dari fase grup yang diisi oleh Kirgistan, China Taipei dan Korea Utara, tentu sudah bagus prestasi Timnas kita ini. Karena masih ada Egy Maulana Fikri, Alfeandra Dewangga, Ramai Rumakiek, Rizky Ridho, Beckham Putra dan juga Hugo Samir yang bisa diharapkan bisa memberikan kejutan.
Pertandingan Timnas kita di ajang Asian Games ini menjadi tantangan Indra Sjafri, kalau saja bisa tembus ke level 4 besar. Begitupun menjadi harapan kita semua. Mengingat tegangan sepakbola kita sedang naik-naiknya sekarang ini.Â
Kita semua layak bangga dan mengapresiasinya. Ketiga jadwal pertandingan itu adalah lawan-lawan yang menurut saya punya potensi 50:50 dengan Indonesia. Tentu menarik untuk ditonton dan disuporteri. Mari kita tonton dan meyakini: Indonesia bisa!Â