Mohon tunggu...
Dwi Klik Santosa
Dwi Klik Santosa Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis Dongeng Nusantara dan Menulis Apa Saja demi Memanja Kecintaan kepada Hidup yang Damai dan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Roman

Sepasang Kekasih Itu Sama-sama Pejuang Kemanusiaan

2 September 2023   07:25 Diperbarui: 2 September 2023   07:26 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt


Tidak pantas Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh jika disebutkan sebagai pasangan sekadarnya apalagi abal-abal. Karena memang romantis belaka. Bahkan melebihi romantikanya Galih dan Ratna seperti dalam film 1980an yang dibintangi Rano Karno dan Yessy Gusman.

Jauh melebihi sekadar sepasang kekasih yang hanya melulu mengisahkan rindu dan ingin ketemu. Tetapi ada nuansa lain yang lebih memberikan cakrawala menghidupkan semangat kita. Hanya karena semua manusia mengagungkan cinta. Ingin memiliki cinta itu meski sebagaimana perih pedih karena melakoni dan menjalaninya.

Menjadi kisahnya percintaan Ganjar dan Siti Atikoh, yang tidak harus dan selalu bertemu. Tetapi punya kesadaran yang mendalam dan hakiki. Karena jika sudah terpatri kepercayaan dalam hati mereka berdua, meski terpisah dan dimanapun mereka berdua berada, dirasa tidak ada jarak yang memisahkannya

Hanya karena seorang Ganjar yang sepenuh itu waktunya habis untuk bekerja. Tidak hanya bekerja demi untuk memperjuangkan kemapanan pribadi dan keluarganya. Tetapi Ganjar punya totalitas dalam berpikir dan berbuat, semata-mata diyakini apa yang dilakukan itu adalah demi memperjuangkan kemanusiaan.

Ganjar mensyukuri betul kesempatanya sebagai pejabat yang notabene punya power. Dengan kuasanya yang besar itu, tidak pernah terbesit pikirannya untuk menindas yang lain. Justru dengan wewenangnya yang besar itu, ia bisa membuat sebanyak mungkin kebaikan. Sepenuh waktunya dalam bekerja adalah perjuangan demi amal solehnya di dunia.

Kita jadi boleh membayangkan. Bagaimana sepinya seorang istri karena selalu ditinggal pergi suaminya yang gila kerja. Karena kemana lagi kesepiannya akan dicurahkan, jika tidak kepada kekasihnya seorang.

Tapi, bisa dibilang, Siti Atikoh punya perkecualian untuk memahami realitas romantika hidup sepasang kekasih di zaman kekinian. Hanya karena ia bersuamikan seorang Ganjar Pranowo. Laki-laki yang dipahaminya lebih dari sekadar kekasih baginya.
Tetapi bahwa, pemahaman seorang Siti Atikoh juga lebih jauh menembus cakrawala.  Bahwa Ganjar Pranowo adalah juga kekasihnya rakyat, banyak warga yang mencintainya.

Tidak ada kepantasan untuk berkeluh kesah apalagi sekadar memikirkan makna kesepian. Karena Siti Atikoh sendiri sejatinya juga punya sense of humanism yang sama dengan Ganjar.

Siti Atikoh punya kepenuhan tersendiri terkait dengan waktunya dalam andil membela dan memperjuangkan kemanusiaan. Apa saja peran yang ditugaskan kepadanya, baik sebagai Pembina PKK dan juga Pembina Pramuka. Atau apapun di luar jabatan formal itu, tidak ada keraguan Siti Atikoh dalam berjibaku dengan masalah demi untuk mendapatkan hasil yang baik.

Penanganan stunting terutama. Menjadi amalnya seorang Siti Atikoh, karena tangannya yang mungil bisa menyentuh tangan-tangan pejuang kemanusiaan yang lain. Digerakkan karena leadershipnya sebagai salah satu tugas yang dibebankan kepadanya. Karena berkah andil perjuangan itu, kasus stunting di Jateng lambat laun terkikis habis.

Kita boleh bangga dan mengiri kepada kemesraan kedua pasangan itu. Karena ketika harus bersua, nampak keduanya lugu saja sebagai sepasang kekasih. Begitu asyik dipandang dan direnungkan. Tak nampak basa-basinya sebagai pasutri yang serasi, romantis dan notabene menyandang sebutan sebagai bapak dan ibunya Jawa Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun