Walaupun tentunya masih diperlukan banyak perubahan terhadap CE. Terutama kamar mandi (toilet). Terutama kamar mandi laki - laki yang bisa dikatakan kurang layak untuk digunakan lagi. Mungkin banyak kendala yang dihadapi oleh kepala jurusan akan hal ini, tapi saya yakin suatu saat nanti akan terjadi perubahan yang besar terhadap CE.
Selain toilet, setiap Mahasiswa/i CE juga harus hampir setiap hari membawa laptop mereka sendiri. Dikarenakan dengan tidak adanya lab komputer yang disediakan oleh jurusan. Sebenarnya ada satu lab komputer, tapi lab itu biasanya digunakan mungkin setahun sekali untuk para peserta ujian CPNS. Selebihnya hanya sesekali lah mahasiswa/i dapat menggunakan lab tersebut.
Harapan saya, mahasiswa/i CE Politeknik Negeri Medan memiliki lab mereka sendiri. Sehingga proses mata kuliah "LAB" dapat berlangsung lebih optimal dibandingkan dengan membawa Laptop atau Notebook. Bayangkan saja, berapa lama waktu yang terbuang untuk setiap mahasiswa/i untuk menginstal software atau apapun itu yang berkaitan dengan pembelajaran? Memang tidak banyak, tapi akan lebih baik jika semua sudah disiapkan sedemikian rupa agar semua mahasiswa/i lebih fokus dalam proses pembelajaran.
Selain itu ada juga beberapa dosen yang kadang tidak dapat hadir atau bahkan menepati janjinya untuk datang dan mengajar. Dibalik sosok disiplin dosen - dosen CE tetap terlihat satu atau dua dosen yang kadang sulit untuk menepati janjinya untuk hadir. Ketika mahasiswa/i terlambat maka pastinya kami akan diberikan sanksi berupa pembayaran kompen dari setiap jam atau menit kami meninggalkan pelajaran atau tidak berada di dalam kelas pada saat proses pembelajaran. Sayangnya, dana kompen tersebut pun terlihat kurang transparan. Hingga saat ini, saya pun masih belum tau kemana dan bagaimana sih kebijakan Direktur tentang kompensasi.Â
Tidak ada niat untuk seuzon atau menyalahkan orang lain, tapi memang sudah menjadi tanda tanya besar bagi saya. Bahkan mungkin bagi teman - teman lain yang masih bingung tentang transparansi uang kompensasi.
Jika memang tidak transparan, menurut saya akan lebih baik jika dialihkan setiap uang kompen tersebut untuk pembangunan lain yang masih belum terlaksana di CE. Seperti yang sudah saya bilang tadi, yaitu toilet, lab, beberapa AC juga bahkan tidak hidup, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Walaupun demikian,
Sekali lagi saya optimis suatu hari nanti semua ini dapat terjadi. Karena jalan menuju kesuksesan itu tidak lah mudah, setiap orang harus berdarah - darah terlebih dahulu dan mendaki bukit yang sangat curam. Namun pada akhirnya kita dapat mengambil reward yang sama dahsyatnya dengan perjuangan kita untuk meraih nya.
Begitu juga dengan CE, karena pada saat pertama kali saya menginjakkan kaki di CE saya yakin bahwa prodi ini atau jurusan ini memiliki kualitas. Permintaan akan SDA nya pun sangat besar. Oleh karena itu saya merasa optimis bahwa jika Jurusan atau Program Studi ini baik dalam memfasilitasi segala proses pembelajaran, maka bibit - bibit unggul yang akan bekerja nanti pun akan sama, bahkan lebih unggul dari siapa pun.Â
Akhir kata, jika ditanya bagaimana CE menurut Anda?
maka, akan saya jawab dengan...
Saya bangga dengat CE, dan saya yakin bahwa CE akan terus berkembang hingga pada akhirnya setiap alumnus Politeknik Negeri Medan, program studi Computer Engineering akan maju dan berkualitas.