FIRST DAY AT COMPUTER ENGINEERING
Asslamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu, Selamat Malam.
Alhamdulillah saya ucapkan atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, yang tetap mengiringi setiap langkah - langkah saya selama ini. Dan tidak lupa pula saya ucapkan rasa hormat, kagum, dan rindu saya kepada Nabi besar Muhammad SAW. Seperti yang sama - sama kita ketahui, bahwa tidak ada seorang pun yang dapat memberikan kita syafaat di hari kelak kecuali beliau.
Baiklah langsung saja saya bercerita sedikit tentang kesan - kesan saya ketika pertama kali menginjakkan kaki di Computer Engineering (Teknik Komputer) di Politeknik Negeri Medan.
Kebetulan saya adalah mahasiswa transfer dari program pendidikan satu tahun (PPST), dan dulu nya saya belajar di gedung C atau bisa dibilang dianggap sebagai mahasiswa Jurusan Telekomunikasi. Setelah setahun saya mengikuti pembelajaran disana saya akhirnya memutuskan untuk melanjutkan studi saya di program D3.Â
Saya memang tertarik dengan komputer, apalagi di dunia game. Hal ini lah yang memacu saya menyukai dunia komputer. Sering saya berangan - angan membuat game atau animasi bahkan robot yang saya ciptakan sendiri hanya untuk kepuasan saya pribadi.
Ketika pertama kali saya masuk ke CE (Computer Engineering) saya merasa senang bahwa sekarang saya sudah menjadi bagian dari keluarga besar CE, dan semakin dekat dengan angan - angan saya. Saya dan teman - teman saya di D1 dulu menjalani pembagian kelas yang ditentukan oleh administrasi, dan kebetulan pada saat itu merupakan hari pertama proses pembelajaran Semester 3 dimulai.
Saya dan teman - teman saya di D1 sempat menanyakan ke beberapa orang dimana kelas kami, dan akhirnya saya dan teman - teman saya menemukan kelas CE - 3B. Hingga akhirnya kami masuk ke kelas tersebut dan proses pengenalan diri pun dimulai. Berhubung dosen belum ada yang masuk kami pun mau tidak mau harus memperkenalkan diri kepada teman - teman baru di CE - 3B. Beberapa diantara mereka bahkan sangat antusias dan terkesan sedikit memaksa kami untuk berkenalan.
Setelah kami semua berkenalan, canda tawa pun tak terelakkan diantara kami. Seolah - olah kami sudah mengenal satu sama lain sejak dulu. Saya sangat senang dengan keakraban spontan yang terjalin diantara kami. Tidak jarang kita melihat keegoisan, ketidak pedulian, bahkan beranggapan sepele kepada orang lain. Apalagi kami dari D1 sedangkan mereka merupakan mahasiswa/i yang terpilih melalui tes tertulis dan langsung masuk ke jenjang D3. Tapi saya sangat bangga dengan keramah tamahan mereka.
Selain keramahan mereka, saya juga melihat infrastruktur yang memadai pada kelas kami. Dengan projector, LCD, AC, dan ventilasi yang memadai, bahkan sampai loker dan lantai yang dilapisi karpet kami peroleh dengan uang kuliah yang bisa dibilang sangat ramah dikantong. Walaupun kelas itu merupakan kelas Mahasiswa/i International (Kelas Khusus) tapi setidaknya kami menikmati semua kenyamanan itu selama satu semester.
Bukan berarti kelas regular itu jelek, tidak juga. Kelas kami pada saat menduduki semester 4 juga tidak lah buruk. Infrastruktur hampir sama dengan kelas internasional. Hanya saja tidak ada loker dan karpetnya. Tapi secara keseluruhan semua berfungsi dengan baik, dan yang lebih pentingnya lagi proses belajar yang baik dapat tercipta dengan sendirinya.