Mohon tunggu...
Dwiki Free Ananda
Dwiki Free Ananda Mohon Tunggu... -

Mahasiswa S1 Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Transparansi Liga Indonesia

2 Januari 2019   10:35 Diperbarui: 2 Januari 2019   11:03 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat Indonesia sangat fanatik terhadap  Sepak Bola, di Indonesia Sepak Bola juga di anggap sebagai olahraga rakyat, bahkan tiap kota juga sudah terkenal dengan basis supporter sepak bolanya tersendiri, contoh Panser Biru & Snex dari kota Semarang, Bonek dari Kota Surabaya, Viking Bobotoh dari Kota Bandung , The Jack dari kota Jakarta, Aremania dari kota Malang dan masih banyak lagi.

Liga Indonesia akan memulai babak baru tetapi masih meninggalkan bekas pada musim sebelumnya, banyak kejanggalan kejanggalan yang terjadi pada musim sebelumnya, dan baru baru ini banyak mafia mafia yang mulai di cari, karena ada nya dugaan match fixing dan pengaturan skor.

Jika kita melihat berita yang hangat minggu minggu ini tentang match fixing, ternyata banyak sekali mafia mafia yang ada di belakang liga, baik di liga 2,liga 3 bahkan di liga 1, yang lebih parahnya ada anggota exco PSSI yang terlibat match fixing.

Kabar yang sangat hangat minggu minggu ini yaitu antara Exco PSSI  Johar Lin Eng dan Bupati Banjarnegara tentang pengaturan skor Liga 3
Johar Lin Eng, yang juga ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng muncul dalam pusaran dugaan pengaturan skor.

Nama Lin Eng muncul dari mulut Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, dalam talkshow Mata Najwa, Rabu (19/12) malam.

Dalam acara yang mengupas tema "PSSI Bisa Apa Jilid 2" itu, Budhi yang pada 10 Desember lalu menyatakan mundur dari posisi ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Banjarnegara, secara blak-blakan menyebut nama orang-orang yang selama ini terlibat pengaturan skor. Salah satunya Johar Lin Eng.

Budhi datang ke acara Mata Najwa bersama putrinya, Lasmi Indriyani, yang juga manajer Persibara Banjarnegara.

Dalam acara tersebut, Budhi mengatakan, banyak sekali tawaran yang masuk kepadanya agar Persibara bisa naik kelas dari Liga 3 ke Liga 2.

Ketika ditanya Najwa Shihab, host talkshow Mata Najwa, mengenai jumlah uang yang telah diberikan pada mafia pengatur skor tersebut, Budhi menyebut angka yang fantastis.

"Kalau dicatat semua, saya sudah keluar duit sebesar Rp. 1,3 Miliar, dalam jangka waktu 6 bulan" kata Budhi.

Johar Lin Eng, ditangkap pihak kepolisian terkait kasus pengaturan skor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun