Berlangsungnya Liga Satu di Indonesia disambut dengan gembira oleh para penggemar olahraga sepakbola dan tentunya para pemain serta klub sepakbola di Indonesia.
“Shopee Liga 1 musim ini juga digelar tepat waktu, sesuai rencana yakni dari 29 Februari sampai 31 Oktober 2020 dengan total 306 pertandingan,” jelas Mochamad Iriawan dalam pidatonya, (29/2) di Surabaya.
Semenjak adanya pandemi covid-19 di Indonesia, mengakibatkan penundaan keberlangsungan kelanjutan dari Liga 1 untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19 di seluruh Indonesia. Untuk mengatasi dan memberikan kepastian dari keberlangungan Liga 1, PSSI meluncurkan rilis bahwa pada tanggal 1 Oktober 2020 berencana untuk melanjutkan kompetisi Liga 1.
Namun, menjelang dimulainya lanjutan keberlangsungan Liga 1, pihak Humas Mabes Polri mengatakan bahwa akan menunda mengeluarkan izin keramaian dengan pertimbangan PSBB karena Polri menganggap kasus covid-19 di Indonesia masih tinggi dan Polri juga sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak mengeluarkan izin keramaian di semua tingkatan.
Dengan itu untuk menyikapi hal tersebut, pihak PSSI menghormati dan memahami keputusan penundaan izin berlangsungnya Liga 1 dengan alasan diatas. Pihak PSSI juga mengapresiasi klub yang antusias mempersiapkan tim dalam rencana kembali berlangsungnya Liga 1 di Indonesia.
Untuk menindak lanjuti keberlangsungan dari Liga 1, pihak PSSI kembali menegaskan untuk melanjutkan kompetisi tersebut pada bulan November.
”Kami masih berharap kompetisi bisa segera bergulir. Pelatih Shin Tae Yong juga sudah punya road map sendiri. Piala Dunia menunjukan kalau Indonesia dapat sukses mennjadi tuan rumah yang baik dan berprestasi, ”ucap Iriawan, Selasa (27/10).
Namun, pihak Kepolisian masih belum dapat memberi kepastian terkait perihal tersebut. “Untuk surat tersebut akan kami cek terlebih dahulu. Saya belum mendapatkan informasi terbaru, “ ucap Argo Yuwono.
Hingga bulan Desember para klub belum mendapatkan kepastian dari keberlangsungan kelanjutan Liga 1. Banyak pihak yang mendesak kepastian terkait keberlangsungan Liga, para pihak tersebut merasa bahwa kepastian tersebut menentukan langkah tim kedepannya.
“Kami memerlukan kepastian terkait kelanjutan kompetisi apakah akan berjalan atau tidak. Ini untuk menentukan langkah selanjutnya untuk tim, termasuk nantinya terkait kelanjutan kontrak beberapa pemain yang akan habis. Untuk saat ini, kami belum bisa mengambil keputusan karena ini semua tergantung pada kepastian kompetisi berjalan atau tidak,” Ujar Ferry Paulus, Direktur Olahraga Persija dari laman resmi klub.
Pada akhir tahun 2020, para partisipan belom mendapatkan kepastian dari kelanjutan Liga 1 yang akan direncanakan memulai kembali pada awal Februari 2021.
