pembelajaran di Sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (SMP).Â
Program kampus mengajar angkatan 2 tahun 2021 di mulai 2 Agustus 2021. Sebanyak 22.000 mahasiswa lolos menjadi peserta Kampus Mengajar angkatan 2 dan siap mengabdikn diri membantu prosesSasaran program ini adalah SD dan SMP yang tertinggal, Terluar dan Terpencil (3T). Tujuan adanya program ini yaitu membantu pembelajaran siswa yang berdampak akibat pandemi dikarekan sekolah tidak berjalan semestinya.
Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengabdikan kepada masyarakat memalui kampus mengajar , ini merupakan kepedulian mahasiswa untuk pendeidikan sekolah khususnya untuk sekolah yang terakreditasi  rendah. Salah satu sekolah dasar yang menjadi tempat pengabdian penulis adalah UPT SD Negeri Pujer Baru 3, Maesan Kabupaten Bondowoso. Â
Semenjak pandemi kemampuan siswa dinilai cukup menurun baik dalam pelajaran numerasi dan literasi. Â UPT SD Negeri Pujer Baru 3 hanya memiliki peserta didik dengan jumlah 56 siswa, dimana tidak semua nya mempunyai ekonomi yang baik.Â
Faktor tersebut juga mempengaruhi kemampuan peserta didik, karena media pembelajaran yang digunakan sebelum diadakan PTM (Pelajaran tatap muka) , mereka melakukan pembelajaran secara daring. Dimana guru tidak bisa mengontrol 100% peserta didik nya.Â
Setelah kebijakan PTM Diterapkan , disini mahasiwa berupaya memberikan suasana dan cara belajar yang baru untuk menumbuhkan semangat siswa. Cara yang dilakukan dengan praktek dan melibatkan lingkungan.Â
Beberapa proker yang diterapkan di UPT SD Negeri Pujer Baru 3 yaitu , Cinta Buku, Jumat Sehat , Taman Saint dan Bantuan Administrasi. Mahasiswa juga memberikan bantuan mengenai administrasi, perapihan perpus, open donasi buku pembelajaran dan bimbingan  mengenai penggunaan Google Workspace.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H