Mohon tunggu...
Dwiki Setiyawan
Dwiki Setiyawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

#Blogger #Solo #Jakarta | Penyuka #Traveling #Sastra & #Politik Indonesia| Penggiat #MediaSosial; #EventOrganizer; #SEO; http://dwikisetiyawan.wordpress.com https://www.facebook.com/dwiki.setiyawan http://twitter.com/dwikis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rahasia Jokowi yang Jarang Publik Ketahui

28 September 2012   07:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:33 8488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan Jokowi Halalbihalal PDI Perjuangan (Foto: Dwikis)

Bukan hanya Anda, saya pun sebelumnya bertanya dalam hati: apa rahasia Jokowi menjadi pemenang Pilgub DKI Jakarta 2012, pula bintangnya berkilau di semesta politik tanah air? Mengambil tamsil benda-benda angkasa luar, Jokowi bukan hanya senoktah bintang berkilau, namun kemunculannya laksana sebuah meteor mengagetkan penduduk bumi (Indonesia) yang sekian ratus tahun tidak melihat benda itu mengorbit.

Banyak pengamat menilai faktor utama kemenangan Jokowi bertumpu pada figur yang mengedepankan integritas dan reputasi. Lebih spesifik lagi, Jokowi dinilai dari rekam jejaknya yang cukup fenomenal dan membumi selama ia menjabat Walikota Solo Jawa Tengah. Sedangkan faktor-faktor lain di luar figuritas merupakan pelengkap atau pengisi celah-celah kekurangan di luar figur.

Ternyata, rahasia Jokowi sehingga menjadi pribadi yang kita kenal selama ini tidak jauh dari persoalan figur yang melingkupinya. Jarang publik ketahui bahwa sebelum menjadi Walikota Solo, Jokowi selama 15 tahun rutin melakukan 'Puasa Nabi Daud' dan 'Puasa Senin-Kamis'! Informasi soal ini saya dapatkan dari sahabat saya, Ibu Rantini, yang juga sahabat dekat Jokowi dan tinggal di Jl. Pondok Sari Raya Kalisari Pasar Rebo Jakarta Timur.

Puasa Nabi Daud adalah berpuasa sehari dan berbuka sehari. Dari Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim yang pernah saya baca, Puasa Nabi Daud merupakan amalan sunah yang paling utama. Bagi mereka yang tirakat puasa ini, maka dia tidak takut tatkala menghadapi musuh. Dalam hidup dan kehidupan, yang mengamalkannya pada setiap tarikan nafas, kedipan mata, denyut jantung dan ayunan langkah hanya mengharap ridho Allah semata. Inna Sholati Wanusuki Wamahyaya Wamamati Lillahi Robbil 'aalamiin (Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam).

Itulah sebabnya, di Solo dan Jakarta tempo hari, Jokowi terkesan melabrak aturan-aturan protokoler dan jadwal tim sukses. 'Blusukan' ke sana ke sini. Menemui warga di gang-gang sempit, kumuh dan sebagainya. Sekonyong-konyong ia sudah ada di suatu tempat tertentu. Bergandengan dengan itu, ada anekdot menggelitik dari seorang teman yang mengatakan bahwa hanya Jokowi dan Tuhan saja yang tahu kemana ia akan melangkah. :)

Orang dengan internalisasi nilai spiritual tinggi seperti Jokowi itu, tidak takut jika kemana-mana sendirian. Tidak pula gentar menghadapi tantangan berat menghadang. Pula tidak panik jika diserang isu-isu tidak benar mengenai dirinya. Lantaran apa yang ia lakukan, semata-mata hanya mengharap ridho-Nya.

Pengejawantahan dari 'laku' Puasa Nabi Daud dan Puasa Senin-Kamis sekian lama tersebut, membentuk pribadi Jokowi yang tenang, sabar, jujur, amanah, dapat dipercaya, tawadhu' (rendah hati), tidak ragu-ragu mengambil keputusan, berani dan semacamnya. Jika Anda di-lobby oleh tipe orang semacam itu, sekeras apapun hati niscaya akan luluh karenanya.

Melakukan tirakat atau 'laku' Puasa Nabi Daud dan Puasa Senin Kamis Jokowi selama 15 tahun sebelum ia dipilih rakyat menjadi Walikota Solo bukanlah amalan mudah. Tidak setiap orang mampu melakukannya. Namun demikian, hasil jerih payah menempa diri sekeras itu jelas sangat berfaedah. Darinya akan membentuk jasmani dan rohani yang tahan banting menghadapi tantangan jaman.

Mudah-mudahan secuil rahasia Jokowi yang jarang diketahui publik dimaksud akan menjadi teladan bagi generasi muda yang akan menapaki medan politik, dan medan pengabdian lainnya di negeri ini....

Ibu Rantini dan Pak Jokowi (Foto: Dwikis)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun