Mohon tunggu...
Dwiki Setiyawan
Dwiki Setiyawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

#Blogger #Solo #Jakarta | Penyuka #Traveling #Sastra & #Politik Indonesia| Penggiat #MediaSosial; #EventOrganizer; #SEO; http://dwikisetiyawan.wordpress.com https://www.facebook.com/dwiki.setiyawan http://twitter.com/dwikis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Empat Kali Bahaya Menggunakan Handphone Saat Mengemudi

25 Oktober 2009   18:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:32 1699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
//littlemamadiary.com)

[caption id="attachment_2878" align="alignright" width="288" caption="Empat Kali Berbahaya (http://littlemamadiary.com)"][/caption]

PENELITIAN Internasional mengungkapkan bahwa menggunakan handphone sembari mengemudi akan menyumbangkan satu dari setiap empat kecelakaan mobil. Menurut data statistik internasional terjadi 1.500.000 kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya. Atau lebih dari 4.000 kecelakaan setiap harinya. Dengan demikian,menggunakan handphone memiliki tingkat bahaya empat kali ketimbang tidak menggunakan sama sekali.

Demikian benang merah yang terangkum dari sesi Break Out acara Pesta Blogger 2009 yang berlangsung di Exhibition Hall Gedung SMESCO Jakarta, Sabtu lalu (24/10). Sesi spesial ini disponsori PT Ford Motor Indonesia. Tampil sebagai nara sumber, yakni: Davi Tuilan (Marketing Director PT Ford Motor Indonesia) dan Dodi Budiono (Instruktur Indonesia Defensive Driving Center). Tema yang diangkat: "Nyaman dan Aman di Jalan Raya Milik Kita Semua".

Dikatakan oleh Dodi Budiono, menggunakan handphone saat mengemudi lebih berbahaya dibandingkan dengan pengaruh alkohol. Bahaya handphone bukan pada cara kita menggunakannya (termasuk memakai hand free), melainkan lebih pada topik pembicaraan atau apa yang sedang kita bicarakan saat itu. Jadi bahayanya adalah karena otak pengemudi dipaksa berpikir hal penting lainnya saat mengemudi. Sehingga konsentrasi menjadi terpecah.

***

Coba bayangkan sendiri seandainya anda tengah mengemudi kendaraan dengan kecepatan cukup tinggi di jalan bebas hambatan. Sekonyong-konyong handphone anda berbunyi atau bergetar. Seseorang keluarga dekat anda menelepon. Anda segera angkat handphone yang tergeletak di dashboard. Seseorang di seberang sana, yang ternyata suami atau istri anda mengabarkan dengan terbata-bata: putri tercinta yang tengah sekolah, pingsan tatkala upacara bendera! Saya jamin anda terkaget-kaget mendengar dan hilang seketika konsentrasi mengemudinya.

Masih beruntung jika anda segera menguasai diri, dan tidak terjadi hal-hal yang merugikan diri sendiri atau orang lain di jalan tol tersebut. Namun demikian, seteguh karang apapun pribadi anda sebagai pengemudi, bila mendengar berita mengagetkan tersebut tak urung anda bagaikan salju kutub utara yang tengah mencair. Pikiran kacau, dan air mata pun tanpa sadar jatuh menitik. Pendek kata konsentrasi anda terbelah.

Jangankan di jalan bebas hambatan dengan kecepatan tinggi, di jalanan kampung selepas keluar rumah dengan kecepatan rendah pun tetap dibutuhkan konsentrasi tinggi. Gangguan-gangguan baik internal maupun eksternal bisa sewaktu-waktu muncul, tanpa anda ketahui kapan akan munculnya.

***

Berkaitan dengan penggunaan handphone di atas, beberapa negara telah menerapkan regulasi larangan menggunakan handphone saat mengemudi. Mengingat bahaya yang ditimbulkannya.

Sedangkan di Indonesia, regulasi larangan itu masih berupa himbauan dari instansi terkait. Dalam hal ini dari pijak Kepolisian dan Dinas Perhubungan. Sedangkan aturan-aturan detail berupa larangan, dalam Undang-undang yang ada belum secera eksplisit dicantumkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun