Mohon tunggu...
Dwiki Setiyawan
Dwiki Setiyawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

#Blogger #Solo #Jakarta | Penyuka #Traveling #Sastra & #Politik Indonesia| Penggiat #MediaSosial; #EventOrganizer; #SEO; http://dwikisetiyawan.wordpress.com https://www.facebook.com/dwiki.setiyawan http://twitter.com/dwikis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wawasan Pendidikan Imam al-Ghazali

30 April 2011   22:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:13 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya besar Imam al-Ghazali tentang pendidikan atau tepatnya wawasan pendidikan, bertajuk Fatihatul Ulum (Introduction to the Sciences). Buku tersebut berisi pandangan al-Ghazali mengenai persoalan-persoalan pendidikan, yang sesungguhnya menjadi fondasi konsep-konsep pendidikan modern. Buku Fatihatul Ulum atau Pengantar Ilmu Pengetahuan juga dimaksudkan sebagai penyempurnaan terhadap khazanah ilmu pendidikan Eropa pada masa al-Ghazali hidup (Abad XI dan XII Masehi).

Sedangkan karya lain al-Ghazali yang mengupas tema pendidikan --dalam pengertian praktis-- diantaranya: Ihya Ulumuddin (Kebangkitan Ilmu-ilmu Agama), Mi'yar al-Ilm (Takaran Standar Pengetahuan), dan Mizanul Amal (Kaidah-kaidah Perilaku). Untuk melihat karya-karya besar al-Ghazali dengan tema yang lain, sila pembaca klik tautan terpercaya ini: http://www.ghazali.org.

Sebelum saya menggali lebih dalam wawasan pendidikan Imam al-Ghazali, terlebih dahulu kita ungkap sekilas riwayat hidupnya. Riwayat hidup singkat al-Ghazali berikut saya kutip dari situs Ghazali Org di atas dan Id Wikipedia Org: http://id.wikipedia.org.

Al-Ghazali Imam Abu Hamid Muhammad, juga dikenal sebagai al-Ghazali, adalah salah seorang di antara cendekiawan muslim terkemuka. Ia seorang di antara ahli teologi, filosof dan sufi muslim terbesar. Di dunia Barat, orang mengenalnya dengan nama Algazel.

Al-Ghazali lahir pada 1058 M / 450 H di kota Thus provinsi Khurasan di Persia timur laut (kini masuk wilayah negara Iran). Nizamul Mulk memberikan jabatan professor kepada al-Ghazali di Akademi Nizamiyyah Baghdad, akan tetapi posisi tersebut ia tinggalkan selama empat tahun untuk mengembara dan menulis. Selanjutnya al-Ghazali mengajar lagi sebentar di Akademi Nizamiyyah, tetapi kemudian pulang ke kota kelahirannya di Thus. Tokoh terkemuka dalam dunia muslim ini meninggal di kota kelahirannya pada 1111 M / 505 H pada usia 53 tahun.

Sepanjang hayatnya, al-Ghazali menulis lebih dari 70 buku. Ia menulis tema-tema besar dengan cakupan luas dan mendalam meliputi hukum, doktrin Islam, spiritualitas Islam (tasawuf), dan filsafat. Pembaca di Indonesia pastilah tidak asing dengan buku Ihya Ulumuddin yang terjemahan bahasa Indonesia-nya banyak ditemukan di toko-toko buku.

Karya al-Ghazali lainnya Tahafutul Falasifah (Keruntuhan para Filosof) telah mendorong Ibnu Rusyd (Averroes) menulis buku untuk membantah pendapat-pendapat al-Ghazali itu dengan tajuk Tahafut Tahafutul Falasifah (Runtuhnya Keruntuhan para Filosof). Berkat buku ini pula, semenjak itu nama Ibnu Rusyd menjulang tinggi di angkasa raya intelektual.

***

Di antara percikan pemikiran Wawasan Pendidikan Imam al-Ghazali dalam Fatihatul Ulum yang saya ungkap di awal tulisan, yakni tentang hubungan antara guru-murid. Bagi kita, wawasan pendidikan al-Ghazali tersebut senantiasa aktual dan relevan dengan situasi dan kondisi masa kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun