Mohon tunggu...
Dwiki Setiyawan
Dwiki Setiyawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

#Blogger #Solo #Jakarta | Penyuka #Traveling #Sastra & #Politik Indonesia| Penggiat #MediaSosial; #EventOrganizer; #SEO; http://dwikisetiyawan.wordpress.com https://www.facebook.com/dwiki.setiyawan http://twitter.com/dwikis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Gerundelan Kompasianer

29 Juli 2010   10:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:29 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menarik mencermati banyaknya 'gerundelan' (keluhan) dari para Kompasiner yang gagal mempublikasi posting lomba iB Kompasiana Blogging Day hari ini. Mulai dari gerundelan sindiran hingga yang sarkastik. Kalaulah boleh berkomentar atas gerundelan yang muncul itu, saya yakin kesemuanya tidak ada niat jelek pada blog ini. Justru sebaliknya, mereka mencintai Kompasiana ini.

Saya pun turut merasakan betapa susahnya hanya sekedar masuk ke laman blog Kompasiana. Hingga musti bolak-balik mencek koneksi internet  teman lainnya. Yang ternyata untuk masuk ke Kompasiana memang super susah. Untungnya beberapa jam sebelumnya sudah posting tulisan ringan Pantun Ramadhan, dan hingga lomba berlangsung belum log out. Saya juga sadar, jika dalam waktu bersamaan berpuluh hingga beribu Kompasianer masuk bersamaan, tentu server yang ada akan kewalahan. Tidak berbeda dengan suatu jalan tol yang pada saat bersamaan diserbu ribuan mobil. Masuk pintu gerbang tolnya saja sudah susah, apalagi berkendara di lintasan jalan tolnya.

Ini tentu pelajaran penting buat admin Kompasiana, agar kejadian serupa tidak terjadi kelak di kemudian hari. Dan khusus untuk lomba 1000 tulisan dalam 100 menit kali ini, hemat saya perlu ada dispensasi. Berupa lomba ulangan, khusus bagi para Kompasianer yang gagal mempublikasi tulisannya. Lagi pula, target 1000 tulisan yang dicanangkan admin nampaknya belum terpenuhi.

Sementara bagi Kompasianer yang telah mempublikasi tulisannya, perlu juga ada dispensasi dalam hal editing tulisan. Bisa edit dalam hal perataan maupun penambahan ilustrasi. Saya lihat pula beberapa Kompasianer postingannya dari copy paste Microsoft Word langsung ke dashboard kirim tulisan Kompasiana meninggalkan jejak bentuk-bentuk huruf yang kurang enak dipandang.

Kiranya bisa dipertimbangkan dengan bijak.

*****

Buat rekan-rekan yang mau kasih komen tulisan saya silakan meluncur ke Titip Rindu Buat Ibuku. Sebuah kisah kenang-kenangan masa kecilku dulu. Tidak usah memberi vote jika dirasa posting tersebut menurut anda jelek.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun