Di sebuah desa yang penuh dengan keunikan, hiduplah seorang pemuda bernama Beni. Beni dikenal sebagai pemuda yang selalu ceria, meskipun kadang-kadang keberuntungannya bisa dibilang agak kurang. Suatu hari, Beni menemukan seekor monyet kecil yang terlantar di pinggir hutan. Monyet itu tampak sangat cerdas dan segera diberi nama "Ucup" oleh Beni.
Beni dan Ucup cepat menjadi sahabat karib. Namun, Ucup adalah monyet yang sangat nakal. Ke mana pun Beni pergi, selalu ada kejadian lucu dan aneh yang mengikuti.
Suatu hari, Beni memutuskan untuk pergi ke pasar untuk membeli beberapa barang. Ucup, tentu saja, ikut serta. Saat Beni sedang sibuk memilih sayuran, Ucup melihat tumpukan pisang di salah satu lapak. Matanya langsung berbinar-binar.
Dengan gerakan cepat, Ucup mencuri beberapa pisang dan melompat ke atas kepala seorang pedagang yang sedang tidak menyadarinya. Pedagang itu, yang sedang sibuk menghitung uang, tiba-tiba merasa ada sesuatu yang aneh di kepalanya. Dia menggaruk-garuk kepalanya dan menemukan Ucup sedang duduk santai sambil makan pisang.
"Hei! Apa yang kau lakukan di sini, monyet nakal?" teriak pedagang itu.
Ucup langsung melompat dari kepala pedagang dan berlari ke arah Beni, yang sedang bingung mencari sayuran terbaik. Saat pedagang itu mengejar Ucup, Beni tanpa sengaja menjatuhkan sekantong tomat ke tanah. Tomat-tomat itu menggelinding ke segala arah, membuat para pembeli berlarian.
Di tengah kekacauan itu, Ucup berhasil mencapai Beni dan melompat ke bahunya. "Ucup, apa yang kau lakukan?!" tanya Beni, bingung.
Namun sebelum Ucup bisa menjawab, pedagang itu sudah sampai di depan Beni. "Ini monyetmu?" tanyanya dengan wajah marah.
Beni menelan ludah. "E-e-e... iya, Pak. Maaf, ada apa ya?"
"Dia mencuri pisang saya! Kau harus menggantinya!" Pedagang itu menunjuk Ucup yang sekarang berpura-pura tidak tahu apa-apa.
Beni mengeluarkan beberapa uang dan membayar pisang yang dicuri Ucup. Setelah itu, dia segera menarik Ucup keluar dari pasar. "Kau benar-benar membuat masalah besar, Ucup," keluh Beni.