Mohon tunggu...
Dwika Erfa Dianshah
Dwika Erfa Dianshah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

NAMA : Dwika Erfa Dianshah NIM : 41521010074 DOSEN : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG JURUSAN : Teknik Informatika Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aplikasi Pemikiran Panopticon Jeremy Bentham dan Kejahatan Struktural Menurut Giddens Anthony

29 Mei 2023   21:39 Diperbarui: 29 Mei 2023   21:44 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kejahatan Struktural, Dok. Pribadi

Penerapan konsep Panopticon sering kali berdampak pada privasi dan kebebasan individu. Dalam era di mana teknologi pemantauan semakin maju, terdapat kekhawatiran tentang sejauh mana individu dapat mempertahankan privasi mereka. Beberapa kritikus berpendapat bahwa kekuasaan dan pengawasan yang tidak terlihat dapat mengancam hak privasi individu dan kebebasan bergerak.

B. Potensi Penyalahgunaan dan Kontrol

Penerapan konsep Panopticon juga memunculkan pertanyaan tentang potensi penyalahgunaan dan kontrol yang berlebihan. Jika satu pihak atau lembaga memiliki kekuasaan mutlak dalam mengawasi individu, ada risiko penyalahgunaan kekuasaan dan pengendalian yang tidak adil. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi pembatasan hak-hak individu dan munculnya sistem otoriter yang dapat menekan kritik dan perbedaan.

C. Implikasi Psikologis dan Dampak Kesejahteraan Mental

Paparan yang berkelanjutan terhadap pengawasan dan pemantauan dapat memiliki dampak psikologis yang signifikan pada individu. Rasa konstan diawasi dapat menciptakan tingkat stres dan kecemasan yang tinggi, serta merusak kesejahteraan mental seseorang. Kritikus berpendapat bahwa sistem Panopticon dapat menciptakan lingkungan yang tidak sehat dan menekan, yang dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan individu.

D. Ketidaksetaraan dan Ketidakadilan

Ada keprihatinan tentang bagaimana penerapan konsep Panopticon dapat memperkuat ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam masyarakat. Kritikus berpendapat bahwa individu dengan kekuatan dan akses yang lebih besar cenderung mengontrol dan memanfaatkan sistem Panopticon untuk kepentingan mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan perbedaan kekuasaan yang lebih besar dan memperkuat ketidakadilan sosial yang sudah ada.

E. Alternatif dan Pendekatan Baru

Meskipun konsep Panopticon telah memberikan wawasan yang berharga, ada upaya untuk mengembangkan alternatif dan pendekatan baru dalam memahami pengawasan dan pemantauan. Beberapa pendekatan tersebut mencakup penekanan pada partisipasi aktif individu dalam pengambilan keputusan dan transparansi yang lebih besar dalam penggunaan data. Konsep seperti "sousveillance" yang menempatkan kekuasaan pemantauan di tangan individu juga menjadi alternatif yang menarik.

What: Konsep Panopticon oleh Jeremy Bentham

Dalam era Revolusi Industri pada abad ke-18, seorang filsuf dan penjelajah Inggris bernama Jeremy Bentham menciptakan konsep yang kontroversial, dikenal sebagai Panopticon. Panopticon adalah sebuah model arsitektur penjara yang didesain untuk memberikan pengawasan total terhadap para narapidana. Konsep ini mencerminkan kekuatan pengawasan yang tak terlihat, yang dapat mempengaruhi perilaku individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun