Padi organik itu sendiri adalah padi yang dihasilkan oleh pertanian organik. Padi organik bukan sekedar padi biasa yang dikomsumsi masyarakat pada umumnya, karena padi ini dibudidayakan menggunakan bahan-bahan organik.Â
Yang tentunya tidak menggunakan bahan kimia, dan lebih baik untuk kesehatan tubuh. Jika cara mengolah budidaya padi organik masih menggunakan  bahan kimia, atau campuran antara kimia dan organik, maka yang dihasilkan padi tersebut bukan budidaya pure pertanian organik.Â
Oleh sebab itu, padi harus dibudidayakan secara keseluruhan dari cara pengolahan, bahan yang digunakan harus didasari dari kata organik tersebut dan tidak dicampur dengan bahan kimia.Â
Maka akan menghasilkan padi organik yang berkualitas, dan memiliki daya saing dengan padi-padi lain, dan tentunya tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Berikut adalah foto budidaya tanaman padi organik dikelompok petani desaku:
Di desaku sendiri masyarakat pada umumnya masih banyak menggunakan bahan pestisida kimia untuk berbudidaya tanaman padi. Karena mereka berfikir dalam budidaya tanaman padi yang terpenting adalah tidak mudah rusak terserang hama, dan memperoleh hasil padi yang memuaskan, sehingga mendapatkan keuntungan yang lebih besar.Â
Akan  tetapi dari hasil padi yang memuaskan tersebut, terdapat efek samping yang berbahaya bagi kesehatan dan merusak ekosistem di sekitar sawah. Contoh yang dapat diambil dari kerusakan ekositem tersebut adalah rusaknya kesuburan tanah, ekosistem air akan tercemar, dan lama kelamaan sawah tersebut tidak layak lagi digunakan untuk dibudidayakan tanaman padi.Â
Sehingga sebagian kelompok tani di desaku membentuk kelompok tani padi organik. Yang bertujuan untuk menghasilkan padi yang sehat untuk dikomsumsi masyarakat, dan secara tidak langsung akan mengubah pola pikir masyarakat yang semulanya menggunakan pestisida kimia bisa beralih berbudidaya tanaman padi organik. karena selama ini masyarakat beranggapan bahwa berbudidaya tanaman organik itu sulit, dan tidak menghasilkan produksi padi yang memuaskan.
1. Penyiapan Benih
- Kebutuhan benih dalam 1 Ha sekitar 10-15 kg di ambil dari padi yang dibudidayakan dilahan organik
- Pemilihan benih padi yang berkualitas diambil dari padi yang telah ditanam 1 sampai 4 kali musim tanam
- Penjemuran benih padi dilakukan selama 16 jam (kondidi panas)
- Penyimpanan benih padi agar tidak terkontaminasi bahan-bahan kimiaÂ
2. Seleksi Benih
- Benih padi direndam dengan air garam dengan persentase air 10 liter berbanding 3 Kg garam untuk kapasitas benih padi 5 kg atau telur sampai terapung
- Pembersihan benih padi yang berkualitas
- Perendaman benih padi selama 40 jam
- Di angkat dan diperam selama 24 jam atau benih berkecambah
3. Pembuatan Persemaian
- Pembuatan petak persemaian berukuran lebar 100-150 cm, panjang menyesuaikan kebutuhan
- Luas areal untuk persemaian 500 m2 untuk kebutuhan benih 1 ha lahan
- Sebelum ditanam, lahan persemaian diberi pupuk kandang dengan dosis 3-5 kg/M2
- Penyebaran benih merata pada petak persemaian