Mohon tunggu...
Dwi Jati Marta
Dwi Jati Marta Mohon Tunggu... Administrasi - Kepulauan Bangka Belitung

Seorang pegawai di Lingkungan Pemerintahan Daerah yang mencoba mengembangkan opini melalui penulisan

Selanjutnya

Tutup

Palembang

Penghubung Sumatera Selatan-Kepulauan Bangka Belitung "Bahtera Sriwijaya": Potensi Ekonomi atau Ancaman Non Militer

19 Maret 2024   09:52 Diperbarui: 19 Maret 2024   11:24 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembangunan infrastruktur, khususnya jembatan, telah menjadi bagian penting dari strategi pembangunan suatu negara. Proyek-proyek jembatan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga memiliki dampak yang kompleks terhadap ekonomi, lingkungan, dan keamanan. Pembangunan Jembatan Bahtera Sriwijaya yang akan menghubungkan Pulau Sumatera dan Pulau Bangka bukanlah pengecualian. Meskipun menjanjikan potensi besar dalam hal ketahanan ekonomi, proyek ini juga memunculkan sejumlah ancaman, termasuk kerusakan lingkungan dan bahkan potensi ancaman nonmiliter terhadap keselamatan umum.

Pertama-tama, pembangunan Jembatan Bahtera Sriwijaya diharapkan akan membawa dampak positif dalam hal ketahanan ekonomi. Dengan meningkatkan aksesibilitas antarwilayah, jembatan ini akan memfasilitasi perdagangan dan investasi antara Sumatera dan Bangka. Ini dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di kedua pulau, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Namun, untuk mencapai potensi penuhnya, dibutuhkan perencanaan dan manajemen yang baik dari infrastruktur pendukung, termasuk jalan raya dan fasilitas pelabuhan.

Di sisi lain, pembangunan infrastruktur semacam jembatan juga membawa risiko terhadap lingkungan. Konstruksi jembatan dapat mengganggu ekosistem sungai dan pesisir, serta mengakibatkan kerusakan habitat dan kehilangan biodiversitas. Pengelolaan limbah konstruksi dan pengendalian erosi selama pembangunan menjadi krusial untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, perlu adanya strategi pemeliharaan jangka panjang untuk memastikan bahwa operasi jembatan tidak merusak lingkungan sekitarnya.

Tidak hanya itu, pembangunan infrastruktur besar seperti Jembatan Bahtera Sriwijaya juga dapat membawa potensi ancaman nonmiliter terhadap keselamatan umum. Dengan menjadi simbol penting dari konektivitas antarwilayah, jembatan ini dapat menjadi target bagi potensi ancaman seperti terorisme atau sabotase. Oleh karena itu, perlu adanya langkah-langkah keamanan yang kuat, termasuk pengawasan yang ketat dan kerjasama antarlembaga untuk mengamankan infrastruktur tersebut dari potensi ancaman tersebut.

Dalam menghadapi berbagai potensi dampak dan ancaman yang terkait dengan pembangunan Jembatan Bahtera Sriwijaya, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk mengadopsi pendekatan yang holistik. Ini meliputi integrasi upaya mitigasi lingkungan yang efektif, peningkatan keamanan infrastruktur, dan pemberdayaan masyarakat lokal untuk memastikan bahwa manfaat dari pembangunan jembatan ini dapat dinikmati secara luas oleh semua pihak terkait. Dengan langkah-langkah yang tepat, Jembatan Bahtera Sriwijaya memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan kemajuan regional, sambil meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan keselamatan umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun