Beberapa komponen atau unsur yang diduga secara langsung atau tidak langsung menyebabkan timbulnya masalah terkait ancaman radioaktif alamiah akibat dampak pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagai berikut:
- Pertambangan Timah
- Aktivitas pertambangan timah merupakan sumber utama masalah ini. Proses pengolahan dan pemurnian bahan mineral untuk memperoleh konsentrat timah dapat menghasilkan produk samping yang mengandung radionuklida alamiah.
- Mineral Ikutan
- Mineral ikutan dalam tambang timah seperti zirkon, monasit, xenotim, ilmenit dan lainnya, dapat mengandung unsur radioaktif yang berbahaya setelah melalui proses pengolahan.
- Smelter
- Proses pengolahan timah di smelter menghasilkan tailing yang mengandung unsur radioaktif, yang dapat menyebabkan paparan radiasi jika tidak ditangani dengan baik.
- Instalasi Smelter
- Lokasi tailing di stockyard instalasi smelter perusahaan tambang milik negara dapat menyebabkan paparan radiasi ke lokasi terdekat yang berisiko bagi masyarakat sekitar.
- Kolong Tambang
- Lubang bekas galian tambang juga memiliki potensi sebagai sumber radiasi dengan kandungan unsur radioaktif alamiah.
Keprihatinan atas ancaman NORM dari pertambangan timah telah memicu panggilan untuk tindakan yang tegas. Perlu adanya regulasi yang lebih ketat untuk mengawasi pengelolaan limbah tambang dan memastikan bahwa praktik-praktik penanganan limbah yang aman dan bertanggung jawab diterapkan oleh perusahaan tambang. Selain itu, penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk memahami secara lebih baik dampak jangka panjang dari paparan NORM ini, serta untuk mengembangkan teknologi-teknologi yang lebih efektif dalam deteksi dan mitigasi radiasi.
Upaya-upaya untuk mengatasi ancaman NORM di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung haruslah menjadi prioritas bagi pemerintah daerah, industri tambang, dan masyarakat sipil. Dengan langkah-langkah proaktif dan kolaboratif, dapat diharapkan bahwa risiko radiasi alamiah ini dapat diminimalkan sehingga ekonomi lokal dapat tetap berkembang tanpa mengorbankan kesehatan dan kelestarian lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H