Ramadhan adalah bulan yang sangat dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Yogyakarta, kawasan Jogokaryan menjadi tempat berbuka puasa khusus selama Ramadan.
Jogokaryan terletak di Kecamatan Gondokusuman Yogjakarta. Beragam aktivitas religi yang istimewa dan unik di kawasan ini membuat Jogokarya menjadi tujuan wisata yang populer saat Ramadan. Selain itu, berbagai kegiatan Ramadhan di Jogokaryan membuat kawasan ini sangat semarak dan dinantikan.
"Ini pertama kali saya ke Jogokaryan saat bulan puasa dan tahun depan saya akan datang lagi insyaallah karena suasananya sangat damai" ujar W, salah satu wisatawan yang hadir, Jumat (24/03/2023).
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Jogokarya saat bulan puasa akan merasakan suasana yang sangat berbeda dari biasanya. Kawasan ini menjadi sangat ramai dan padat terutama pada malam hari saat warga bersiap untuk melaksanakan sholat Tarawih. Jalanan di sekitar Jogokaryan juga sangat ramai, banyak pengunjung yang datang untuk berwisata spiritual atau sekedar mencari makanan dan minuman yang enak. Selain kegiatan religi, Jogokaryan juga memiliki tradisi ngabuburit yang sangat semarak. Ngabuburit merupakan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat muslim sambil menunggu waktu berbuka puasa. Di Jogokaryan, ngabuburit biasanya tersedia di beberapa tempat kuliner di sekitar Jalan Jogokaryan dengan berbagai makanan dan minuman yang khas dan enak seperti Es Krim, Kolak, Gorengan, dll.
"Kampung Ramadhan Jogokaryan" merupakan salah satu tempat wisata religi yang paling populer di bulan Ramadhan. Desa ini memiliki berbagai kegiatan dengan tradisi khusus dan unik yang membuat pengunjung merasa meriah dan terhubung dengan kehidupan Muslim sejati.
Salah satu kegiatan yang paling terkenal di Kampung Ramadhan Jogokaryan adalah Sahur di jalanan atau sahur on the street. Sahur on the Street adalah acara makan sahur yang diadakan di jalan utama dan dikemas dengan makanan khas Yogyakarta seperti Nasi Kucing, Bubur Kacang Hijau dan lainnya. Acara tersebut dihadiri oleh banyak pengunjung dan warga sekitar yang saling bersilaturahmi dan berdoa.
Salah satu hal yang menarik lainnya di Jogokaryan selama Ramadan adalah "Pasar Senggol". Pasar ini merupakan pasar malam yang hanya buka saat Ramadan. Disini pengunjung dapat menikmati berbagai makanan dan minuman khas Yogyakarta, seperti Wedang Ronde, Gudeg dan masih banyak lagi lainnya. Selain itu, pasar ini juga menawarkan berbagai barang seperti pakaian, aksesoris dan cendera mata.
Masjid Jogokaryan juga merupakan tempat ibadah yang sangat populer selama Ramadhan. Masjid ini terkenal dengan arsitekturnya yang indah dan unik. Selain itu masjid ini juga terdapat makam Syekh Abu Bakar Al-Baq yang menjadi tempat ziarah para pengunjung. Masjid ini biasa mengadakan pengajian dan berbagai kegiatan sosial seperti bakti sosial dan pembagian takjil kepada yang membutuhkan. Masjid juga sering membagikan buka puasa gratis kepada pengunjung.
"Bagi saya, Jogokaryan sudah menjadi tempat yang akan saya kunjungi setiap bulan selama Ramadan, apalagi saat ingin berhemat dan mencari suasana Ramadan yang ramai. Banyak makanan murah di sini dan pastinya kamu tidak akan merasa kesepian selama Ramadhan, apalagi aku anak perantauan. Pasti menyenangkan berkunjung ke sini bersama orang-orang terdekat untuk menambah kemeriahan di bulan Ramadan," ujar RD, mahasiswa yang sedang ngabuburit di KRJ (Kampung Ramadhan Jogokaryan), Jumat (24/03/2023).
Dari wawancara terlihat jelas bahwa Jogokaryan telah menjadi tujuan wisata yang terkenal di kalangan masyarakat perantauan di Yogyakarta.
Tradisi Tarawih juga sangat kental di Kampung Ramadhan Jogokaryan. Setiap malam, umat Islam berkumpul di masjid untuk melakukan shalat Tarawih berjamaah. Warga setempat biasanya berkumpul di masjid atau mushola ketika adzan maghrib terdengar dan kemudian melaksanakan shalat Tarawih berjamaah. Hal ini membuat suasana di sekitar masjid atau mushola menjadi sangat meriah dan penuh semangat. Selain itu, setiap Jumat malam diadakan program ceramah yang diikuti oleh banyak orang dari berbagai latar belakang.